Indoensia diberkahi dengan keanekaragaman budaya dan diperlukannya sikap toleransi untuk menerima perbedaan tersebut. Perancangan dilatarbelakangi untuk mencegah potensi terjadinya intoleransi pada anak dengan menanamkan sikap toleransi pada nilai-nilai budaya di berbagai daerah melalui komik. Komik dianggap efektif sebagai media komunikasi visual karena mampu menyajikan materi secara ringan, lucu, tidak monoton, serta menarik perhatian dan minat baca anak untuk memahami nilai toleransi dalam menghargai perbedaan nilai-nilai budaya dari berbagai daerah. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Thinking dan analisis data menggunakan 5W+1H (What, Where, When, Why, Who dan How). Pengaplikasian media berupa buku komik dan media pendukung lain berupa poster, komik saku, pembatas buku dan stiker.
Copyrights © 2022