Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN KOMIK KARAKTER TOLERANSI BUDAYA UNTUK ANAK USIA 7-12 TAHUN Ajeng Tita Negoro
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v4i1.1600

Abstract

Indoensia diberkahi dengan keanekaragaman budaya dan diperlukannya sikap toleransi untuk menerima perbedaan tersebut. Perancangan dilatarbelakangi untuk mencegah potensi terjadinya intoleransi pada anak dengan menanamkan sikap toleransi pada nilai-nilai budaya di berbagai daerah melalui komik. Komik dianggap efektif sebagai media komunikasi visual karena mampu menyajikan materi secara ringan, lucu, tidak monoton, serta menarik perhatian dan minat baca anak untuk memahami nilai toleransi dalam menghargai perbedaan nilai-nilai budaya dari berbagai daerah. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Thinking dan analisis data menggunakan 5W+1H (What, Where, When, Why, Who dan How). Pengaplikasian media berupa buku komik dan media pendukung lain berupa poster, komik saku, pembatas buku dan stiker.
Pemberadaban Indonesia Wilayah Timur yang “Kanak-Kanak” dalam Film Batas dan di Timur Matahari Gusnita Linda; Ajeng Tita Negoro
IKONIK : Jurnal Seni dan Desain Vol 5, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : LPPM Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ijsd.v5i1.2050

Abstract

Geliat sinema Indonesia setelah Orde Baru mulai memperhatikan sisi lain kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak lagi melulu mengenai kaum urban dan hingar bingar orang kota kelas menengah. Beragam isu mulai dihadirkan oleh film bertema Indonesia bagian Timur, seperti pendidikan, kehadiran orang kota sebagai solusi dalam penyelesaian masalah yang diangkat, stereotipe masyarakat lokal, terutama dalam pembandingannya dengan perempuan kota. Dalam pengkajian ini berfokus pada dua film yaitu, film Batas yang berlatar di Entikong dan film Di Timur Matahari yang berlatar di Papua. Dua desa yang secara teritori berbeda, namun sama-sama terletak di wilayah Indonesia bagian Timur ternyata mempunyai permasalahan yang sama. Analisis film ini menggunakan teori narasi film Christian Metz untuk kemudian melihat wacana yang dihadirkan dengan menggunakan kacamata studi Pascakolonial berupa pe-liyan-an (Otherness) Mohanty dan hubungannya dengan persoalan bagaimana perempuan di dunia ketiga dibicarakan/dihadirkan melalui dua film yang diteliti. Dari hasil analisis pembabakan kedua film tersebut terdapat alur dan penceritaan yang memiliki kesamaan. Eksotisme dua desa dibangun atas kemiskinan, rendahnya perhatian negara terhadap pembangunan, pendidikan, serta keamanan. Identitas lokal dimaknai sebagai sesuatu yang selain eksotis, mistis, juga ‘tradisional’, tertinggal dan bahkan cendrung primitif. Kemudian adanya kecenderungan mengkonstruksi Other (perempuan Indonesia di kawasan Timur oleh Perempuan Kota (Jakarta). Dua film ini mengafirmasi asumsi dan pelabelan bahwa perempuan di kawasan tersebut sebagai lemah, tertindas, tidak terpelajar, dan harus ‘dicerahkan’ serta ‘diberdayakan,’ sehingga harus diberi bantuan dan dilindungi.
Augmented Reality : Interaksi Seni Media Alternatif pada Pameran Nandur Srawung ke-9 Aditya Tama Isdiarto; Ajeng Tita Negoro
GESTALT : JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol. 5 No. 1 (2023): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual. Fakultas Arsitektur dan Desain Jalan Raya Rungkut Madya, Gn.Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v5i1.139

Abstract

Nandur Srawung merupakan pemeran internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta. Augmented Reality adalah salah satu media alternatif yang dapat dielaborasikan dengan seni dan juga dibalut dengan budaya tradisional. Melalui metode pendekatan deskriptif, kami akan membahas bagaimana proses kolaborasi antara tim dari studio kolektif grafis Krack! dengan Aditya Tama Isdiarto yang juga sebagai artis komisi membangun karya monumental di Yogyakarta pada tanggal 16 hingga 23 Oktober 2022 dengan memanfaatkan augmented reality sebagai media interaksi kepada pengunjung. Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada pembaca bahwa seni akan selalu mengikuti perkembangan teknologi hari ini dan mendatang.
Perancangan Karakter Personifikasi Mandau Uyau Man Kan Berbasis Budaya Dayak Kalimantan Timur Ajeng Tita Negoro; Riri Irma Suryani; Nurhadi Nurhadi
Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Seni, Desain dan Media
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrsendem.v2i1.1766

Abstract

This project focuses on the significant role of the gaming industry as an agent for spreading popular culture and global lifestyle from various countries, as well as its potential impact on local culture. Especially in the Indonesian market, the penetration of foreign cultures through digital platforms has become a phenomenon that has an impact on local cultural identity. However, as a successful example, Japan in promoting its traditional culture through media such as games, anime, and other products, provides inspiration for an approach that has the potential to strengthen the sustainability of local culture. This design aims to explain how character design in the game industry can be adopted as a tool to introduce and describe cultural values, myths, and philosophies of the East Kalimantan Dayak tribe. This approach will involve developing character designs that take references from the traditions and local wisdom of the Dayak tribe. The design will be a means of providing a unique and engaging visual experience, while simultaneously responding to concerns about the preservation of traditional culture. The methodology used in this research is a design thinking approach with a 5W+1H analysis approach. These design steps would result in a character called "Uyau Man Kan," which has its roots in the traditional folklore of the Dayak people of East Kalimantan. This character is not only a visual manifestation of the culture, but also a bridge for a deeper understanding of the cultural heritage of the Dayak tribe.
EMPOWERING MOOI INDIE EFFECT SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN SKALA BISNIS PADA INDUSTRI BATIK SOKARAJA MELALUI DIGITAL MARKETING DAN OPTIMALISASI PRODUKSI Lina Fatimah Lishobrin; Ade Yanyan Ramdhani; Ajeng Tita Negoro; Abyan Naufal Azzam; Uli Kasih Angelica Tambunan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39048

Abstract

Pada era digitalisasi yang berkembang pesat, upaya untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis artisanal di tingkat lokal menjadi semakin penting. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi "Empowering Mooi Indie Effect Sebagai Strategi Peningkatan Skala Bisnis Pada Industri Batik Sokaraja Melalui Digital Marketing Dan Optimalisasi Produksi. Dengan menggunakan lima kata kunci terkait, yaitu BATIK, digitalisasi, pemasaran, efisiensi produksi, dan Pavlovian Conditioning, penelitian ini mengintegrasikan teori psikologi pembelajaran dengan prinsip digital marketing dan manajemen operasional. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing, BATIK Desa Sokaraja Tengah diberikan pemahaman dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pasar dan meningkatkan visibilitas produk. Sementara itu, implementasi efisiensi produksi melalui digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sekaligus mengurangi biaya produksi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang potensi dan manfaat strategi "Artisanal Business Scaling" bagi BATIK di daerah pedesaan, serta kontribusi terhadap pemahaman kita tentang integrasi teknologi dalam pengembangan bisnis lokal.
PENERAPAN TEKNOLOGI SEDERHANA DAN DIGITAL MARKETING UNTUK HILIRISASI PRODUK PERTANIAN BAGI KELOMPOK PETANI BAWANG MERAH BREBES DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Ade Yanyan Ramdhani; Lina Fatimah Lishobrina; Ajeng Tita Negoro; Destyana Chandra Priyambodo; Melvi Indana Shafira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39758

Abstract

Kelompok tani Sidomakmur di Desa Sidamulya, Brebes, menghadapi tantangan dalam produksi dan pemasaran bawang merah olahan. Produksi masih menggunakan peralatan sederhana, menyebabkan kualitas produk rendah dan masa simpan yang pendek. Selain itu, pemasaran yang dilakukan masih tradisional, terbatas jangkauan pasar dan belum efektif dalam branding. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengatasi hal ini, pengabdian dilakukan dengan memperkenalkan teknologi produksi seperti vacuum fryer dan spinner untuk meningkatkan kualitas produk dan masa simpan. Pendampingan dalam pemasaran digital juga diberikan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan mengefisienkan biaya pemasaran. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa teknologi yang diperkenalkan telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk bawang merah olahan Sidomakmur. Upaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi petani, khususnya saat harga bawang merah turun, dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui pengabdian masyarakat.
Perancangan Buku Ilustrasi Digital Pangan Lokal Bergizi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Banyumas Aditya Basuki, Rio; Linda, Gusnita; Tita Negoro, Ajeng
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 21,6% pada tahun 2023. WHO menetapkan bahwa angka stunting di atas 20% masih tergolong tinggi dan memerlukan penanganan lebih lanjut. Faktor utama penyebab stunting meliputi kurangnya asupan gizi. Untuk menekan angka stunting, pemerintah menargetkan penurunan hingga 14% melalui berbagai upaya, termasuk edukasi kepada masyarakat. Salah satu program yang berperan dalam pencegahan stunting adalah Generasi Berencana (GENRE), yang mengedukasi remaja mengenai pentingnya pola hidup sehat dan gizi seimbang. Pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber gizi yang kaya nutrisi juga menjadi solusi potensial dalam mengatasi stunting. Kabupaten Banyumas memiliki sumber pangan lokal seperti ikan tawar yang tinggi protein hewani serta mudah dijangkau. Namun, kesadaran masyarakat, terutama remaja, terhadap pentingnya gizi seimbang masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan media edukasi yang efektif, salah satunya buku ilustrasi digital. Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman kemudahan akses untuk remaja. Dengan pendekatan visual dan digitalisasi, diharapkan buku ini dapatmeningkatkan kesadaran remaja mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal dalam pencegahan stunting.Kata kunci: Stunting, gizi seimbang, pencegahan stunting, edukasi remaja, pangan lokal, protein hewani, digitalisasi, buku ilustrasi