Kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia mencapai 26,8% yang menjadi penyebab kematian tertinggi. Semua ini didorong oleh faktor resiko hiperkolesterolemia. Tujuan dari pengabmas ini adalah untuk memberi teh hijau pada pasien hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2021.Pengabmas ini dengan rancangan dua kelompok dan telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang pada tanggal 13 - 20 Maret 2021. Populasi pada pengabmas ini adalah sebanyak 85 orang dengan sampel 20 orang yaitu 10 kelompok intervensi yang diberi teh hijau dan 10 kelompok control tanpa diberi teh hijau. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data diolah secara komputerisasi.Hasil pengabmas diperoleh rata-rata kadar kolesterol kelompok intervensi pada pasien setelah diberikan teh hijau adalah 196,10 dengan standar deviasi 13,303, kadar kolesterol terendah 180 dan tertinggi 220, Rata-rata kadar kolesterol kelompok kontrol pada pasien adalah 258,50 dengan standar deviasi 11,078, kadar kolesterol terendah 240 dan tertinggi 275. Dapat disimpulkan teh hijau sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Disarankan bagi petugas kesehatan Puskesmas Andalas yang dapat digunakan pada pasien dalam menurunkan kolesterol tingggi pada penderita hiperkolesterolemia dan dapat diaplikasikan sebagai bentuk terapi nonfarmakologi yaitu berupa seduhan teh hijau dan mudah dilakukan secara mandiri.
Copyrights © 2021