Pasien talasemia mayor harus mengkonsumsi obat kelasi besi terus-menerus. penggunaan obat kelasi besi untuk membuang kelebihan zat besi dari tubuh, efek dari transfusi darah. Obat kelasi besi diberikan sesuai tingkat kepatuhan pasien. Jika pasien tidak patuh maka pemberian tatalaksana obat kelasi besi akan meningkat ke lini selanjutnya dan akan mengakibatkan efek samping lebih, kualitas hidup pasien menurun sehingga sangat penting untuk melakukan monitoring tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat kelasi besi.Penelitian ini menggunakan metode statistika deskriptif. Populasi adalah pasien talasemia mayor Poli Talasemia RSUD Dr.M.Yunus. Besarnya populasi adalah 101 orang responden dan karenanya penelitian ini menggunakan total sampling.Pengumpulan data penelitian tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat kelasi besi dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dari pengumpulan kuisioner modifie MMAS (Morisky Medicatio Adherence Scale) yang diberikan kepada pasien/keluarga pasien. Sebagai triangulasi data, peneliti mengobservasi data sekunder yang diperoleh melalui buku register pasien di Poli Talasemia RSUD Dr. M.Yunus.Hasil Penelitian yang patuh dalam penggunaan obat masih rendah yaitu 30 orang (29,70%) danyang tidak patuh yaitu 71 orang (70,30%). Faktor penghambat kepatuhan penggunaan obat adalah kurangnya pengetahuan, adanya jarak rumah pasien ke RSUD Dr. M. Yunus,kurangnya dukungan keluarga, empati tenaga kesehatan dan karakteristik obat.
Copyrights © 2021