Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

UJI EFEKTIFITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL UMBI GANYONG (Canna edulis Ker) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) dharmayanti, luky dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare masih merupakan masalah kesehatan terutama dinegara berkembang, Indonesia adalah negara berkembang yang tidak luput dari masalah diare.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) terhadap mencit jantan dan untuk mengetahui dosis berapa ekstrak etanol umbi ganyongberefek  sebagai antidiare.                Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan hewan uji mencit, hewan uji mencit dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 5 ekor mencit. Semua hewan uji diberikan perlakuan Kelompoknya, kelompok 1 Na CMC 1%, kelompok 2 loperamid 0.442 mg/20 g BB mencit, kelompok 3 dan 4 ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) dengan dosis (1.151, 3.06mg/20 g BB). Parameter yang digunakan yaitu bobot feses  menggunakan kertas saring dengan pengujian selama 4 jam setelah diberikan penginduksi oleum ricini dan obat.                Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) dosis II(3.06 mg/20g BB mencit)memiliki efek antidiare lebih besar dan mampu mengurangi pembentukan feses cair dan tidak berbentuk pada mencit jantan sebesar 71%, dibandingkan dosis 1 (1.51 mg/g BB mencit) mampu mengurangi feses cair sebesar 64% dan kontrol pembanding loperamid 0.0052 mg/ 20 g BB mencit mampu mengurangi feses cair sebesar 69%. Kata Kunci : Ekstrak Etanol  Umbi Ganyong (Canna edulis Ker), AntidiareOleum Ricini
PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI KESUMBA KELING ( Bixa orellana L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA SEDIAN LIPSTIK dharmayanti, luky
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipstick (Lipstick) is a cosmetic sedan that is used to color the lips with an artistic touch so as to enhance aesthetics in facial makeup. One of the plants that can be used as natural dyes is kelumba keling (Bixa orellana L). Kesumba rivet contains bixsin and nonbixin compounds, which can be used as natural dyes that have the potential as antioxidants. The aim of this study is to utilize kelumba keling as a natural coloring agent in lipstick sedans.Making Keeling keumba seed extract by maceration using 70% ethanol as a solvent. The formulation was made by means of a lipstick base added with variations in the concentration of kesumba keling seed extract 18%, 20%, 22%. Tests carried out on a lipstick sedan made include organoleptic test, irritation test, PH test, melting point test, lipstick sediment test , during storage for 30 days.The results of the test of the lipstick extract of the kesumba rivet seed in the stable orange color organoleptic test can be seen in the irritation test of the non-irritating lipstick sedan, at the melting point test at 51oC for 15 minutes formulation F0, F1, F2, F3 the lipstick made can melt, at Sedian rub test was carried out 5 times basting. In this study it can be concluded that the kesumba keling seed extract can be used as a natural coloring agent in lipstick sedans. Kata Kunci    : Biji Kesumba Keling, Lipstik, Evaluasi lipstik
PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia manggostana.L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS HIPERGLIKEMIK dharmayanti, luky
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit manggis banyak mengandung xanton dan alfa mangosten yang banyak digunakan sebagai pengobatan herbal salah satunya dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (Hing Density Lipoprotein) merupakan lemak baik yang butuhkan oleh tubuh. Hiperglikemia merupakan gangguan metabolisme yang ditimbulkan dapat merusak berbagai sistem organ.Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak kulit manggis (EEKM) dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus kondisi hiperglikemik.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental Tiga puluh ekor tikus Wistar dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok (n=5) terdiri atas Kontrol normal, positif (glibenklamid), kontrol negative streptozotosin (STZ), EEKM dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB..    Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEKM dosis 25mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100mg/kgBB dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus hiperglikemik.Kata Kunci : ekstrak kulit manggis,Kolesterol HDL, hiperglikemik
PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI KESUMBA KELING ( Bixa orellana L) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA SEDIAN LIPSTIK luky dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i2.172

Abstract

Lipstick (Lipstick) is a cosmetic sedan that is used to color the lips with an artistic touch so as to enhance aesthetics in facial makeup. One of the plants that can be used as natural dyes is kelumba keling (Bixa orellana L). Kesumba rivet contains bixsin and nonbixin compounds, which can be used as natural dyes that have the potential as antioxidants. The aim of this study is to utilize kelumba keling as a natural coloring agent in lipstick sedans.Making Keeling keumba seed extract by maceration using 70% ethanol as a solvent. The formulation was made by means of a lipstick base added with variations in the concentration of kesumba keling seed extract 18%, 20%, 22%. Tests carried out on a lipstick sedan made include organoleptic test, irritation test, PH test, melting point test, lipstick sediment test , during storage for 30 days.The results of the test of the lipstick extract of the kesumba rivet seed in the stable orange color organoleptic test can be seen in the irritation test of the non-irritating lipstick sedan, at the melting point test at 51oC for 15 minutes formulation F0, F1, F2, F3 the lipstick made can melt, at Sedian rub test was carried out 5 times basting. In this study it can be concluded that the kesumba keling seed extract can be used as a natural coloring agent in lipstick sedans. Kata Kunci    : Biji Kesumba Keling, Lipstik, Evaluasi lipstik
KAJIAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphusspina-cristi L ) TERHADAP FORMULASI SEDIAAN GEL HANDSANITIZER luky dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i1.390

Abstract

Tumbuhan Bidara Arab merupakan tumbuhan dari suku Rhamnaceae. Tanaman Bidara Arab ( Ziziphusspina-cristi L ) memiliki banyak manfaat memiliki kandungan fenolat dan flavonoid serta saponin yang kaya akan manfaat, berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membuat sediaan Gel handsanitizier dari estrak Daun Bidara Arab ( Ziziphusspina-cristiL ) salah satu upaya untuk mengurangi pemakaian bahan kimia berupa alkohol dan triklosan yang terkandung dalam produk antiseptik handsanitizierd engan menggunakan estrak tanaman yang ada di alam yang mengandung sifat antibakteri.Formulasi sediaan gel dari estrak daun Bidara Arab sebagaai zat aktif dan Na.CMC sebagai bahan dasar formulasi, kemudian dibuat gel formula I,II,III dengan konsentrasi estrak daun Bidara Arab masing-masing 0,1 %, 1 %, 1,5 %. Homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan viskositas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tabel dan grafik.Hasil dan evaluasi keempat formula pada variasi konsentrasi ekstrak menunjukkan bahwa ekstrak daun Bidara Arab dapat dibuat dalam bentuk sediaan gel dan variasi konsentrasi ekstrak dapat mempengaruhi bentuk sifat fisik sediaan gel seperti warna, daya sebar, pH, dan viskositas.Kata Kunci   : Eksrak Bidara Arab, Gel handsanitizier, Evaluasi Sediaan
PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia manggostana.L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS HIPERGLIKEMIK luky dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i2.67

Abstract

Kulit manggis banyak mengandung xanton dan alfa mangosten yang banyak digunakan sebagai pengobatan herbal salah satunya dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (Hing Density Lipoprotein) merupakan lemak baik yang butuhkan oleh tubuh. Hiperglikemia merupakan gangguan metabolisme yang ditimbulkan dapat merusak berbagai sistem organ.Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak kulit manggis (EEKM) dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus kondisi hiperglikemik.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental Tiga puluh ekor tikus Wistar dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok (n=5) terdiri atas Kontrol normal, positif (glibenklamid), kontrol negative streptozotosin (STZ), EEKM dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB..    Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEKM dosis 25mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100mg/kgBB dapat meningkatkan kadar HDL pada tikus hiperglikemik.Kata Kunci : ekstrak kulit manggis,Kolesterol HDL, hiperglikemik
UJI EFEKTIFITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL UMBI GANYONG (Canna edulis Ker) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) luky dharmayanti dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i1.122

Abstract

Diare masih merupakan masalah kesehatan terutama dinegara berkembang, Indonesia adalah negara berkembang yang tidak luput dari masalah diare.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) terhadap mencit jantan dan untuk mengetahui dosis berapa ekstrak etanol umbi ganyongberefek  sebagai antidiare.                Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan hewan uji mencit, hewan uji mencit dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 5 ekor mencit. Semua hewan uji diberikan perlakuan Kelompoknya, kelompok 1 Na CMC 1%, kelompok 2 loperamid 0.442 mg/20 g BB mencit, kelompok 3 dan 4 ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) dengan dosis (1.151, 3.06mg/20 g BB). Parameter yang digunakan yaitu bobot feses  menggunakan kertas saring dengan pengujian selama 4 jam setelah diberikan penginduksi oleum ricini dan obat.                Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol umbi ganyong (Canna edulis Ker) dosis II(3.06 mg/20g BB mencit)memiliki efek antidiare lebih besar dan mampu mengurangi pembentukan feses cair dan tidak berbentuk pada mencit jantan sebesar 71%, dibandingkan dosis 1 (1.51 mg/g BB mencit) mampu mengurangi feses cair sebesar 64% dan kontrol pembanding loperamid 0.0052 mg/ 20 g BB mencit mampu mengurangi feses cair sebesar 69%. Kata Kunci : Ekstrak Etanol  Umbi Ganyong (Canna edulis Ker), AntidiareOleum Ricini
KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT KELASI BESI PADA PASIEN TALASEMIA MAYOR DI POLI TALASEMIA RSUD DR. M. YUNUS luky dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i2.352

Abstract

Pasien talasemia mayor harus mengkonsumsi obat kelasi besi terus-menerus. penggunaan obat kelasi besi untuk membuang kelebihan zat besi dari tubuh, efek dari transfusi darah. Obat kelasi besi diberikan sesuai tingkat kepatuhan pasien. Jika pasien tidak patuh maka pemberian tatalaksana obat kelasi besi akan meningkat ke lini selanjutnya dan akan mengakibatkan efek samping lebih, kualitas hidup pasien menurun sehingga sangat penting untuk melakukan monitoring tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat kelasi besi.Penelitian ini menggunakan metode statistika deskriptif. Populasi adalah pasien talasemia mayor Poli Talasemia RSUD Dr.M.Yunus. Besarnya populasi adalah 101 orang responden dan karenanya penelitian ini menggunakan total sampling.Pengumpulan data penelitian tingkat kepatuhan dalam penggunaan obat kelasi besi dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dari pengumpulan kuisioner modifie MMAS (Morisky Medicatio Adherence Scale) yang diberikan kepada pasien/keluarga pasien. Sebagai triangulasi data, peneliti mengobservasi data sekunder yang diperoleh melalui buku register pasien di Poli Talasemia RSUD Dr. M.Yunus.Hasil Penelitian yang patuh dalam penggunaan obat masih rendah yaitu 30 orang (29,70%) danyang tidak patuh yaitu 71 orang (70,30%). Faktor penghambat kepatuhan penggunaan obat adalah kurangnya pengetahuan, adanya jarak rumah pasien ke RSUD Dr. M. Yunus,kurangnya dukungan keluarga, empati tenaga kesehatan dan karakteristik obat. 
Formulasi Blush on Compact Powder dari Ekstrak Biji Kesumba Keling (Bixa orellana L.) luky dharmayanti dharmayanti
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.325

Abstract

Blush on merupakan salah satu jenis kosmetik dekoratif yang digunakan didaerah pipi dengan tujuan untuk menambah nilai estetika pada wajah. Saat ini banyak sediaan blush on di pasaran yang mengandung bahan kimia berbahaya, oleh sebab itu dibuatlah sediaan blush on dari ekstrak biji kesumba keling (Bixa orellana L.) yang mengandung pigmen biksin dan norbixin. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 96% maserat dipekatkan dengan rotary evaporator.  Formula blush on compact powder yang dibuat yaitu menggunakan zat warna dari biji kesumba keling dengan konsentrasi 5%, 11%  dan 15%. Uji evaluasi blush on meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji iritasi, uji keretakan dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak biji kesumba keling dapat diformulasikan menjadi sediaan blush on compact powder pada uji organoleptis diperoleh warna ekstrak sebagai zat aktif, uji pH memenuhi persyaratan diperoleh rata-rata pH 7,2, uji homogenitas menunjukan bahwa tidak adanya butiran kasar, uji iritasi pada 10 panelis tidak menunjukan adanya iritasi pada kulit, uji keretakan memenuhi persyaratan ketika di jatuhkan tidak ada sediaan yang retak. Uji hedonik formula 3 yang paling bagus.
UJI EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM TIPE M/A DARI EKSTRAK ETANOL DAUN RANDU (Ceiba pentandra.(L) Gaertn ) PADA HEWAN UJI MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus.L) Setya Enti Rikomah; Luky Dharmayanti; Melandika Dwi Sakinah
Denta Journal Kedokteran Gigi Vol 4 No 1 (2021): Oceana Biomedicina Journal Volume 4 Issue (No) 1 January - June 2021
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Tanaman Randu (Ceiba Pentandra .(L) Gaertn) dimasyarakat digunakan sebagai obat, salah satunya untuk antiinflamasi. Daun randu mempunyai kandunganflavonoid sebagai senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai antiinflamasi. Ekstrak etanol daun randu telah diformulasikan menjadi sediaan krim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas antiinflamasi sediaan krim ekstrak etanol daun randu pada mencit jantan putih. Efektifitas antiinflamasi diuji menggunakan metode Inflammation-associated edema. Hewan uji yang digunakan sebanyak 30 ekor mencit jantan putih yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif (F0), kontrol positif (Krim Hidrokortison), dan kelompok perlakuan krim ekstrak etanol daun randu F1 (10%), F2 (15%), dan F3 (20%). Pengamatan dan pengukuran volume tebal lipat kulit punggung mencit menggunakan jangka sorong digital dilakukan saat sebelum diinduksi dan setelah diinduksi karagenan 2%. Pengamatan penurunan volume tebal lipat kulit punggung mencit dilakuan setiap satu jam sekali selama 6 jam. Data yang didapatdiolahdandianalisa menggunakan one-way anovadanuji duncandengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil uji one-way anova menunjukan tidak terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan (0,967>0,05). Hasil uji duncan menunjukan bahwa antar kelompok perlakuan memiliki efektivitas antiinflamasi yang hampir sama.