Jurnal Fitopatologi Indonesia
Vol 17 No 4 (2021)

Use of Calcium Chloride and Chitosan to Control Thielaviopsis paradoxa in Salak Pondoh Fruit during Storage

Okky Setyawati Dharmaputra (Unknown)
Rokhani Hasbullah (Institut Pertanian Bogor)
Jeffrey Fransiscus (Institut Pertanian Bogor)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2021

Abstract

Serangan cendawan Thielaviopsis paradoxa dapat menurunkan kualitas buah salak selama penyimpanan. Salah satu cara penanganan pascapanen untuk mempertahankan kualitas buah salak pondoh ialah dengan penambahan bahan tambahan pangan kalsium klorida dan bahan pelapis kitosan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CaCl2 dan kitosan untuk mengendalikan T. paradoxa, penyebab busuk hitam pada buah salak pondoh. Perlakuan terdiri atas CaCl2 6%, kitosan 1.5%, CaCl2 6% + kitosan 1.5%, dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan 1.5% lebih efektif dalam mempertahankan kualitas buah salak selama 12 hari penyimpanan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan ini menghambat peningkatan populasi mikrob, persentase kerusakan daging buah, persentase susut bobot, dan penurunan nilai organoleptik dibandingkan dengan kontrol pada suhu ±28 °C dan kelembapan relatif 65%–75%. Kitosan 1.5% dapat direkomendasikan kepada petani salak untuk memperpanjang masa simpan buah salak sampai dengan 12 hari.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jfiti

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Fitopatologi Indonesia (JFI) is an official publication owned by the Indonesian Phytopathology Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia). In 2010, JFI management was given to PFI Komda Bogor. Since then, JFI has been published 6 times (January, March, May, July, September, and ...