Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit ringan, seperti diare, influenza, batuk, pusing, nyeri dan demam. Obat yang aman digunakan untuk swamedikasi yaitu golongan obat bebas dan obat bebas terbatas. Swamedikasi dapat menjadi sangat beresiko yang disebabkan oleh diagnosa diri yang tidak tepat, keterlambatan dalam mencari nasihat medis ketika diperlukan, cara pemberian yang tidak tepat dan dosis yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Desa Bettet, Kabupaten Pamekasan. Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 60 orang, dengan cara wawancara menggunakan kuisioner. Data yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan kuisioner dikumpulkan lalu dilakukan scoring. Jawaban “benar†akan memperoleh score 2, jawaban “salah†akan memperoleh score 1, jawaban “tidak tahu†akan memperoleh score 0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik mengenai penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi, yaitu sebesar 46,9%. Responden tidak mengetahui penggolongan obat, penggunaan atau cara pemakaian serta cara penyimpanan obat.
Copyrights © 2021