Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Pamekasan Tahun 2020 Ach Faruk Alrosyidi; Kurniasari, Septiana
Journal of Pharmacy and Science Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v5i2.180

Abstract

Paradigma pelayanan kefarmasian telah berubah orientasinya dari pengelolaan obat menjadi pelayanan yang komprehensif ke pasien. Standar pelayanan farmasi di apotek disusun dalam Permenkes nomor 73 Tahun 2016 sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di apotek. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pamekasan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek di daerah Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik survei menggunakan kuisioner. Survei menggunakan kuisioner dengan teknik convenience sampling. Instrumen dikembangkan berdasarkan Permenkes nomor 73 tahun 2016. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif untuk melihat distribusi pelaksanaan standar pelayanan kefamasian di Kabupaten Pamekasan. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan BMHP di Apotek Pamekasan dilakukan oleh apoteker dan dibantu oleh TTK, beberapa kegiatan dilakukan oleh TTK dibawah tanggung jawab apoteker. Dalam pelaksanaan standar pelayanan farmasi klinis, ada beberapa kegiatan yang mayoritas belum dilaksanakan di spotek Pamekasan yaitu dokumentasi pelayanan informasi obat, dokumentasi konseling, Pelayanan Kefarmasian di rumah, dokumentasi pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan Terapi Obat (PTO), dokumentasi pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat.
DESIGN AND BUILD OF AUTOMATIC WASTAFEL USING ULTRASOUND HC-SR04 SENSOR BASED ON ARDUINO Prasetyo, Henry Prasetyo; Rofi’i, Mohammad; Kurniasari, Septiana; Pamungkas, Muhammad Wisnu
Jurnal Neutrino Vol 13, No 2 (2021): APRIL
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/neu.v13i2.11664

Abstract

The lack of public concern for washing hands during the Covid-19 pandemic, the authors designed an automatic sink using an arduino-based HC-SR04 ultrasound sensor to attract the public's interest. By making automatic sink technology using the HC-SR04 ultrasound sensor based on Arduino for use in hand washing by the community. This study uses experimental research that examines the effect of automatic washbasin with people's behavior in washing hands. By testing the use of water in 20 seconds, 43 people can use it in one day, and soap can be used by 6 people in one day in 5 seconds. The automatic sink using the HC-SR04 ultrasound sensor based arduino can be used with a distance that is made less than 15cm designed to be practical and sterile because it is used that does not touch faucets or soap. The conclusion of the study is that if there is an object that approaches the ultrasound sensor within a distance of less than 15cm, the water pump will be active for 20 seconds or the soap pump for 5 seconds will automatically come out. And it will run out if used for 934 seconds in 1 liter gallon or 46 people a day and the use of soap for 5 seconds will run out approximately 6 people in one day.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Desa Bettet Pamekasan tentang Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas untuk Swamedikasi Kurniasari, Septiana; Zabadi, Achmad Fairuz; Ramadhani, Farisa; Azizah, Arfiana Nurin
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 8, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i2.3232

Abstract

Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit ringan, seperti diare, influenza, batuk, pusing, nyeri dan demam. Obat yang aman digunakan untuk swamedikasi yaitu golongan obat bebas dan obat bebas terbatas. Swamedikasi dapat menjadi sangat beresiko yang disebabkan oleh diagnosa diri yang tidak tepat, keterlambatan dalam mencari nasihat medis ketika diperlukan, cara pemberian yang tidak tepat dan dosis yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi pada masyarakat Desa Bettet, Kabupaten Pamekasan. Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 60 orang, dengan cara wawancara menggunakan kuisioner. Data yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan kuisioner dikumpulkan lalu dilakukan  scoring. Jawaban “benar” akan memperoleh score 2, jawaban “salah” akan memperoleh score 1, jawaban “tidak tahu” akan memperoleh score 0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik mengenai penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas untuk swamedikasi, yaitu sebesar 46,9%. Responden tidak mengetahui penggolongan obat, penggunaan atau cara pemakaian serta cara penyimpanan obat.
Pengaruh Paparan Radiasi Gamma dan Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap Jenis dan Luas Kurva Radikal Bebas pada Paru-paru Mencit (Mus musculus) Septiana Kurniasari; Rara Ayu Shabrina
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v6i2.8114

Abstract

The interaction of radiation with cells will form free radicals. Free radicals can cause cell damage. The presence of free radicals contained in cells could be detected using Electron Spin Resonance. Antioxidant compounds could minimize free radicals. This study analyzed curcumin extract and gamma radiation exposure on the area of free radical curves in the lungs of mice. Eighty male mice were used in this study and were divisible into three groups, namely the negative control group, the non-extract radiation group, and the extract plus radiation group. Curcumin extract was given at a dose of 1,4 gr/kgBB; 2,0 gr/kgBB; 2,6 gr/kgBB; 3,2 gr/kgBB and 3,8 gr/kgBB. The mice were exposed to gamma radiation for 10, 20, 30, 40, and 50 minutes. The results showed that curcumin extract, which was given as prevention from gamma radiation, reduced the area of the free radical curve from 0,630 cm2 to 0,004 cm2.
Pengaruh ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap kadar SGPT hepar tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi Piroxicam Septiana Kurniasari; Moch. Haikal
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/gravity.v7i1.10180

Abstract

Piroxicam is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) that can cause side effects on the liver. If the liver is affected by side effects from using Piroxicam, it can cause cell damage so that the hepatic organs' function and work are disturbed. The biomarker of liver damage is the SGPT level. An increase in the SGPT ratio indicates serious liver damage. One way to minimize liver damage is by giving antioxidants. One of the many herbal plants used to prevent or treat various diseases is black cumin (Nigella sativa). This study aimed to analyze the effect of black cumin extract on the liver SGPT levels of Piroxicam-induced rats. Eighty male mice were used in this study and were divided into three groups, namely the negative control group (K-), Piroxicam non-extract (P-), and Piroxicam plus extract (P +). Black cumin extract is given orally at a dose of 2 gr / kgBW; 3 gr / kgBB; 4 gr / kgBB; 5 gr / kg body weight and 6 g / kg body weight, while the Piroxicam dosage given is 1 g / kg and 3 g / kg body weight. The results showed that the more Piroxicam doses were given, the higher the SGPT level. Along with the increase in the dose of black cumin extract, the SGPT level is reduced.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) terhadap Kadar MDA dan SOD Hepar Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Piroxicam Septiana Kurniasari
Jurnal Fisika FLUX Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.128 KB) | DOI: 10.20527/flux.v18i2.9993

Abstract

Piroxicam merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (OAINS) yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel pada organ hepar. Kerusakan hepar ditandai dengan tingginya kadar MDA (Malondialdehyde) dalam darah. Kerusakan sel hepar dapat diminimalisir oleh senyawa antioksidan. Efektivitas senyawa antioksidan dapat ditunjukkan dengan adanya kadar SOD (Superoksida Dismutase) dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap kadar MDA dan SOD hepar tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi Piroxicam. Penelitian ini menggunakan 80 ekor tikus jantan dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif, Piroxicam negatif dan Piroxicam positif. Pemberian ekstrak jintan hitam diberikan secara oral dengan dosis 2 gr/kgBB; 3 gr/kgBB; 4 gr/kgBB; 5 gr/kgBB dan 6 gr/kgBB, sedangkan dosis Piroxicam yang digunakan adalah 1 gr/kg BB dan 3 gr/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak dosis Piroxicam yang diberikan, maka semakin tinggi kadar MDA dan semakin rendah kadar SOD. Seiring dengan penambahan dosis ekstrak jintan hitam, maka kadar MDA menjadi berkurang dan kadar SOD meningkat.
Pengaruh Warna Bohlam Terhadap Nilai Radiasi Kalor Akuba, Kisman R.; Paputungan, Devi Triana; Virna, Rila; Kurniasari, Septiana
Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2024): Schrodinger Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sch.v5i1.11023

Abstract

In daily activities, there is a phenomenon that is the opinion of the general public that people who wear black feel hotter than people who wear other colors. A bulb is an artificial light source that results from channeling an electric current through a filament which then heats up and produces light. This research aims to measure the heat radiation value of different colored bulbs. The method of this research is that several bulbs of different colors are measured for heat radiation at varying times of 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes, 20 minutes, 25 minutes and 30 minutes. The research results show that black has the largest temperature changes, and transparent colors have the smallest temperature changes compared to other colors. Dominantly dark colors are better conductors of heat.
Mapping Research on Problem-Solving Skills in Physics Education: Bibliometric Analysis Hermanto, I Made; Maharani, Ni Luh Sri; Nurhayati; Kurniasari, Septiana
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v3i1.2690

Abstract

This research aims to conduct a bibliometric analysis of literature related to problem-solving abilities in the context of physics learning. Through searching and analyzing relevant publications (articles, conference papers, reviews, and book chapters) using the Scopus database, research trends related to this topic were mapped. A total of 192 publications were obtained using Harzing's Publish or Perish application. Bibliometric analysis was carried out in this study. Search results from the Scopus database were extracted using VOSviewer software. The results of the analysis show that although there have been a number of studies conducted, problem-solving abilities in physics learning are still an interesting area for further research. There are great opportunities for further research involving the relationship between problem-solving abilities and various aspects, such as instrument development, STEM approaches, use of augmented reality technology, collaboration in problem solving, ability testing, student self-confidence, and learning materials. These findings show the importance of a deeper understanding of problem-solving abilities in the context of physics learning.
Pengukuran Radiasi Medan Elektromagnetik ELF pada Bohlam yang Berbeda Warna Kurniasari, Septiana; Virna, Rila; R. Akuba, Kisman; T. Paputungan, Devi
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.281

Abstract

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang terdiri dari medan listrik dan medan magnet. Ketika terdapat aliran arus listrik, maka setiap peralatan elektronik dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet ELF memiliki frekuensi 0-300 Hz. Medan magnet ELF tidak terhalangi, sehingga dapat muncul di mana pun pada aliran listrik. Tradisi tumbilotohe merupakan adat istiadat atau kebiasaan pasang lampu tepatnya malam tanggal 27 Ramadhan di Provinsi Gorontalo. Banyak warga masyarakat yang memakai bohlam dalam melaksanakan tradisi tersebut. Maka penelitian ini melakukan pengukuran radiasi medan elektromagnetik ELF pada bohlam yang berbeda warna sebagai informasi ilmiah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan 4 bohlam yang berbeda warna, kemudian diukur nilai radiasi medan elektromagnetik ELF menggunakan EMF tester, selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai radiasi medan elektromagnetik ELF tertinggi terdapat di bohlam yang berwarna hitam sebesar 0,3 µT, sedangkan nilai radiasi medan elektromagnetik ELF terendah terdapat di bohlam yang berwarna transparan sebesar 0 µT. Pengukuran radiasi medan elektromagnetik ELF pada bohlam yang berbeda warna berada dalam ambang batas aman berdasarkan regulasi ICNIRP dan WHO, sehingga penggunaan bohlam tersebut aman untuk digunakan di tradisi tumbilotohe.
Profil Hematologi dan Pemantauan Dosis Petugas Radiologi di RSUD Dr. M. M. Dunda Tahun 2020-2022 Kurniasari, Septiana; Yunus, Muhammad; Idris, Rani; Amir, Asmiati; Fuadi, Nurul
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juni 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i2.286

Abstract

Instalasi radiologi merupakan unit pemeriksaan penunjang dalam bidang kedokteran, yang melayani pelayanan diagnosa, perawatan atau rencana perawatan dan evaluasi atau kontrol. Instalasi radiologi memanfaatkan radiasi pengion dan non pengion. Bahaya yang dihadapi dalam instalasi radiologi adalah bahaya radiasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil pemeriksaan kesehatan berkala tahun 2020-2022, yang meliputi data karakteristik demografi dan pemeriksaan laboratorium. Selain itu, hasil pengukuran dosis radiasi diperoleh dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar. Data-data tersebut diolah menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap petugas radiologi di RSUD Dr. M. M. Dunda, menunjukkan bahwa paparan radiasi berpengaruh terhadap kadar hemoglobin, leukosit, SGPT, dan SGOT. Akan tetapi, hasil pemantauan dosis radiasi dari tahun 2020-2022, menunjukkan bahwa jumlah dosis yang diterima oleh petugas radiologi di RSUD Dr. M. M. Dunda per tahunnya masih berada di bawah batas ambang yang ditentukan oleh BAPETEN, atau masih dalam kategori aman. Rumah sakit wajib melakukan pemeriksaan kesehatan pada para petugas radiologi yang meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, dan pemantauan rutin dosis perorangan, untuk memantau kondisi kesehatan petugas dan memastikan bahwa dalam menjalankan tugasnya, petugas radiologi dalam kondisi sehat.