Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati
Vol 4, No 3 (2019): October 2019

Keragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan Berenuk (Cresentia cujete L) di Daerah Istimewa Yogyakarta

Kianto Atmodjo (Universitas Atma Jaya Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2019

Abstract

Berenuk (Crescentia cujete Linn, suku Bignoniaceae ) merupakan tumbuhan yang sebarannya  di daerah tropis.  Arango-Ullao (2009) menemukan dan membagi 8 ragam buah tumbuhan ini  di daerah Colombia. Di Filipina  berenuk dikenal sebagai salah satu tumbuhan obat ajaib  Semua bagian tumbuhan ini  dapat dimanfaatkan  dari sebagai obat, perabot rumah tangga dan hiasan. Di Indonesia, berenuk banyak dijumpai, namun keberadaannya terancam punah karena masyarkat tidak mengetahui manfaatnya, bahkan dianggap berbahaya sebagai racun dan akhirnya ditebangi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan, keberagaman dan pemanfaatan berenuk oleh masyarakat Indonesia yang diawali dari Daerah istimewa Yogyakarta. Metode yang dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh masyarakat dan mendatangi lokasi yang dianggap ada tumbuhan ini. Bila tumbuhan ini ditemukan didata morfologis buahnya dan dicari informasi  pemanfaatannya dari orang disekitar tumbuhan ini berada. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September  2018 sampai dengan april 2019 di lakukan di daerah Sleman,Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul dan Kota madya Yogyakarta. Hasil yang diperoleh adalah berenuk lebih dikenal dengan nama daerah maja (pahit) dijumpai di semua Kabupaten dan Kotamadya di daerah Istimewa Yogyakarta dalam kondisi terancam punah. Ada 4 macam variasi tumbuhan berdasarkan bentuk buahnya yaitu lonjong, bundar,dan  sphaeris, serta seperti ginjal.Ukuran buah mancapai 3,5 kg yang terbesar dengan keliling sekitar 30 cm. Tumbuhan buah lonjong hanya dijumpai di daerah kota madya Yogyakarta, 5 pohon. Masyarakat daerah kulon progo memanfaatkan sebagai pakan ternak, di Bantul untuk minuman fermentasi, di Sleman untuk pestisida dan pupuk. Usaha  Pengenalan pengolahan buah berenuk dan merasakan manfaatnya sebagai obat sakit perut, asma, masuk angi dan gula di daerah Sleman telah dilakukan. Usaha ini berdampak dan telah mendorong masayarakat menanam dan mencegah penebangan berenuk.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

biota

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian, kajian-kajian pustaka dan berita-berita terbaru tentang ilmu dan teknologi kehayatian (biologi, bioteknologi dan bidang ilmu yang terkait). Biota terbit pertama kali bulan Juli 1995 dengan ISSN ...