Kompleks makam Sunan Drajat merupakan warisan budaya yang memiliki hubungan dekat dengan periode kehiduan Sunan Drajat. Bale Rante merupakan bangunan berbahan material kayu yang berasal dari kerajaan Majapahit. Memiliki bentuk ragam hias yang unik dan berbeda dengan bentuk ragam hias pada bangunan kompleks makam lainnya. Bale Rante berbetuk joglo beratap limas, digunakan oleh para Wali Songo untuk berkumpul dan bermusyawarah. Tujuan: mendeskripsikan makna ragam hias yang ada pada bangunan Bale Rante. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis ikonografi dan ikonologi Erwin Panofsky. Tahap pra ikonografi dilakukan dengan mengkaji bentuk penyusun ragam hias pada bangunan Bale Rante berdasarkan makna faktual dan makna ekspresionalnya. Tahap analisis ikonografi dilakukan dengan mengidentifikasi makna sekunder yang telah dikaji sebelumnya dengan mengaitkan pada tema dan konsep penciptaan sesuai peristiwa atau sejarah ragam hias tersebut diciptakan. Tahap interpreasi ikonologi dilakukan dengan melakukan intuisi sintesis untuk mengungkap makna yang terkandung dalam simbol yang ada pada ragam hias. Hasil penelitian: Bentuk rantai menyimbolkan kesatuan dan pengayoman. Daun ukel menyimbolkan sumber kehidupan dan kebaikan hati. Pohon hayat dan bunga teratai menyimbolkan keabadian dan penyatuan manusia dengan Allah.
Copyrights © 2021