Jurnal Veteriner
Vol 22 No 4 (2021)

Kuning Telur Ayam Kampung Dapat Digunakan Sebagai Emulsifier Minyak Cengkeh untuk Bahan Anestetik pada Ikan Komet

Deo Lauda Putra (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana)
I Gusti Ngurah Sudisma (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana)
I Wayan Wirata (Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas campuran minyak cengkeh dengan kuning telur ayam kampung sebagai anestetik pada ikan komet (Carassius auratus auratus). Objek penelitian yang digunakan adalah 36 ekor ikan komet, berukuran 10 ± 5 cm, bobot badan 15-25 g, dan diberi pakan pellet. Data pada penelitian ini diperoleh dengan mencatat lama waktu teranestesinya ikan. Hewan coba dibagi menjadi sembilan kelompok perlakuan yaitu: perlakuan I (minyak cengkeh 100 ppm), perlakuan II (minyak cengkeh 100 ppm + etanol 96% 1 mL/L), perlakuan III (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 0,4 mL/L), perlakuan IV (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 0,6 mL/L), perlakuan V (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 0,8 mL/L), perlakuan VI (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 1 mL/L), perlakuan VII (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 1,2 mL/L), perlakuan VIII (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 1,4 mL/L), perlakuan IX (minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 1,6 mL/L). Masing-masing perlakukan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa masing-masing kelompok perlakuan menunjukkan waktu induksi berbeda nyata (P<0,05) sedangkan waktu durasi dan waktu pemulihan tidak berbeda nyata (P>0,05). Induksi anestesi pada ikan komet dengan waktu induksi tercepat adalah 3,05 ± 0,32 menit menggunakan kombinasi minyak cengkeh 100 ppm + kuning telur 1,6 mL/L.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jvet

Publisher

Subject

Veterinary

Description

Jurnal Veteriner memuat naskah ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Naskah dapat berupa: hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus. Naskah harus asli (belum pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah ...