Latar Belakang: Tingginya angka kematian TB paru di Indonesia tidak terlepas dari perilaku pencarian pengobatan yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji informasi secara mendalam mengenai pola pencarian pengobatan pada pasien suspek TB paru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan quasi kualitatif untuk menganalisis secara mendalam mengenai pola pencarian pengobatan pasien suspek TB paru dengan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi secara berkesinambungan. Terdapat 9 orang informan yang terdiri atas 1 orang informan kunci yakni kordinator P2TB, 2 orang informan pendukung yakni keluarga pasien, dan 6 orang informan biasa yakni pasien suspek TB paru. Hasil penelitian: didapatkan bahwa informan dalam penelitian ini melakukan pola pencarian pengobatan yang sangat bervariasi, ada yang melakukan secara personalistik, naturalistik, dan sebagian besar mengombinasikan keduanya. Dari 6 orang informan biasa, sebagiana besar melakukan pengobatan secara tradisional (tradisional remedy) karena menganggap bahwa sakit yang dialami adalah penyakit magic (guna-guna). Kesimpulan: pola pencarian pengobatan pada pasien suspek TB paru sangat beragam mulai dari no action (tidak melakukan apa-apa), self treatment (pengobatan sendiri)tradisional remedy (pengobatan tradisional), chemist shop (obat warung atau jamu), dan professional treatment (pelayanan kesehatan). Saran penelitian adalah kiranya promosi kesehatan mengenai TB paru lebih ditingkatkan kepada masyarakat, membina mitra kerja dengan dukun, dan meningkatkan kerja kader-kader puskesmas agar program P2TB lebih efektif dan efisien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020