Desa Bunsur adalah desa yang berbatasan dengan Selat Lalang. Selat Lalang kaya akan keanekaragaman hayati seperti ikan sehingga sebagian besar penduduk Desa Bunsur bermata pencaharian sebagai nelayan dan secara tidak langsung pemanfaatan sumberdaya perikanan tersebut memberikan peluang dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan. Munculnya pandemi Covid-19 pada Desember 2019 di Wuhan hingga ke seluruh penjuru dunia telah menimbulkan beberapa akibat yang berdampak terhadap pendapatan dan pengeluaran rumah tangga nelayan di Desa Bunsur seperti harga ikan yang tidak stabil dan harga konsumsi pangan yang meningkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan nilai tukar nelayan dalam tiga periode (sebelum Covid, PSBB, New Normal) akibat pandemi Covid-19 di Desa Bunsur. Metode yang digunakan adalah metode survei sedangkan penentuan responden dilakukan secara sensus. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi dan wawancara secara langsung kepada responden, dokumentasi dan melakukan studi literatur. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Kesimpulan dari penelitian ini adalah angka nilai tukar nelayan (NTN) pada periode sebelum Covid 187; PSBB 134; New Normal 183 sehingga terdapat perubahan dari ketiga periode tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-masing periode memiliki nilai NTN > 100 yang berarti tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan lebih baik jika dibandingkan dengan periode dasar (100) di Desa Bunsur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022