Value at Risk (VaR) adalah estimasi kerugian maksimum dari sebuah investasi yang akan dialami oleh investor pada periode waktu dan tingkat kepercayaan tertentu. Nilai VaR dapat dihitung menggunakan metode simulasi historis dan simulasi Monte Carlo. Metode simulasi historis adalah metode yang mengesampingkan asumsi mengenai normalitas. Sedangkan metode simulasi Monte Carlo mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal. Didalam penelitian ini dilakukan simulasi sebanyak 25 kali untuk metode simulasi Monte Carlo. Metode simulasi Monte Carlo tidak memiliki batasan untuk melakukan simulasi. Semakin banyak simulasi yang dilakukan, maka hasil yang akan diperoleh akan lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan hasil estimasi VaR dengan metode simulasi historis dan simulasi Monte Carlo pada saham JII. Saham-saham yang termasuk dalam kelompok JII memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal return dan dari segi risiko relatif lebih rendah dibandingkan dengan saham -saham kelompok non-JII. Penelitian ini menggunakan data mingguan periode 1 Januari 2018-28 Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan nilai VaR untuk kode saham UNVR, TLKM dan UNTR dengan metode simulasi historis adalah 6,06%, 7,17% dan 8,86%. Sedangkan nilai VaR untuk kode saham UNVR, TLKM dan UNTR menggunakana metode simulasi Monte Carlo adalah 5,34%, 6,87% dan 7,47%. Hasil perbandingan nilai VaR untuk simulasi historis dan simulasi Monte Carlo pada kode saham UNVR, TLKM dan UNTR masing-masing sebesar 0,72%, 0,30% dan 1,39%. Maka hal ini menunjukkan bahwa metode simulasi Monte Carlo dalam penelitian ini lebih baik dalam mengestimasi nilai VaR. Kata Kunci: VaR, Simulasi Historis, Simulasi Monte Carlo, JII, Return
Copyrights © 2022