Perkembangan zaman membuat era digital semakin canggih, hal tersebut dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat, terutama bagi perempuan. Sering kali perempuan merasa tidak percaya diri saat berinteraksi sosial, karena sejatinya setiap manusia ingin tampil sempurna, rasa keinginan tampil sempurna inilah yang menjadi kekhawatiran setiap orang tidak terkecuali bagi perempuan. Kekhawatiran itu membuat seseorang ingin melakukan sesuatu agar berpenampilan menarik sesuai yang diharapkan. Maka dari itu diperlukanlah wadah atau tempat fasilitas pusat kecantikan untuk mengekpsresikan dirinya dalam berpenampilan sesuai yang diinginkan. Berdasarkan fungsinya diperlukan pusat kecantikan yang memahami sifat keperempuanan, dimana perempuan cenderung memiliki sifat feminim. Melihat permasalahan tersebut maka diperlukan konsep arsitektur feminisme pada bangunan pusat kecantikan. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menjelaskan secara deskriptif mengenai bangunan pusat kecantikan yang menerapkan dari beberapa konsep feminisme. Adapun bangunan tersebut yaitu Erha Derma Center dan Natasha Skin Care. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mempelajari bagaimana penerapan konsep arsitektur feminisme pada bangunan pusat kecantikan, sebagai acuan dalam merancang bangunan dengan menggunakan konsep feminisme
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021