Permasalahan mengenai gizi buruk masih menjadi perhatian bersama. Gizi buruk dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Penuntasan gizi buruk menjadi salah satu tujuan utama dari SDGs. Indonesia sendiri menjadi perhatian dunia berkaitan dengan masih tingginya kasus gizi buruk yang terjadi. Oleh karena itu, peneliti mencoba mencari faktor-faktor yang memengaruhi angka gizi buruk di Indonesia dengan metode analisis MCA (Multiple Classification Analysis). Variabel yang digunakan pada penelitian ini meliputi Angka Prevalensi Gizi Buruk sebagai variabel tak bebas, dan variabel PDRB per Kapita, Persentase Kabupaten/Kota yang Mencapai Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi, Kunjungan ANC K4, dan Persentase Bayi Usia 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif sebagai variabel bebasnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Persentase Kabupaten/Kota yang Mencapai Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi dan variabel Kunjungan ANC K4 secara signifikan memengaruhi Angka Prevalensi Gizi Buruk di Indonesia.
Copyrights © 2021