Jurnal Teknik ITS
Vol 10, No 2 (2021)

Analisis Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado Sebagai Bandar Udara Super Hub untuk Jembatan Udara di Wilayah Indonesia Timur Ditinjau dari Konektivitas Kargo

Widhi Utomo Megantoro (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Ervina Ahyudanari (Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Pada saat ini terdapat 34 bandara internasional di Indonesia, akan tetapi tidak semua bandar udara yang berstatus internasional memiliki penerbangan internasional. Menteri Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dalam sebuah forum ilmiah menyampaikan rencana evaluasi status 34 bandar udara tersebut dan mengubah konsepan bandara internasional di Indonesia menjadi bandara Hub dan Super Hub. Bandar udara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara direncanakan menjadi bandar udara Super Hub bidang logistik untuk mendukung jembatan udara wilayah Indonesia Timur. Di sisi lain, selama ini Bandar Udara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan merupakan Hub untuk menghubungkan pergerakan penumpang dari wilayah Barat ke wilayah Timur Indonesia. Selama ini kargo diangkut bersamaan dengan pesawat penumpang. Apabila hub karhgo dipusatkan pada Bandar Udara Sam Ratulangi, maka perlu ada studi terkait konektivitas antar bandara Sam Ratulangi dan Sultan Hasanuddin. Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis mengenai indeks konektivitas Bandar Udara Sam Ratulangi dan Bandar Udara Sultan Hasanuddin sebagai pembanding. Perhitungan Indeks konektivitas ini menggunakan model NetScan yang diciptakan oleh SEO Economics. Data yang diperlukan meliputi data bandara koordinator wilayah (korwil), data jadwal pergerakan pesawat beserta bandar udara yang dilayani, data jenis pesawat yang melayani, dan data jarak antar bandar udara. Hasil dari analisis menunjukkan Bandar Udara Sultan Hasanuddin memiliki nilai konektivitas yang lebih baik, pada penerbangan langsung memiliki nilai konektivitas sebesar 79,4 dan nilai konektivitas penerbangan tidak langsung sebesar -470. Sedangkan nilai konektivitas Bandar Udara Sam Ratulangi pada penerbangan langsung sebesar 31,5 dan pada penerbangan tidak langsung sebesar -552. Akan tetapi Bandar Udara Sam Ratulangi memiliki jarak tempuh rata-rata yang lebih dekat yaitu 1807,1 km dibandingkan dengan jarak tempuh rata rata dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin yang memiliki jarak rata- rata 2107,4 km.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...