STUDI SUHU TRANSISI GELAS PRODUK PENCANGKOKAN ANHIDRIDA MALEAT PADA KARET ALAM SIKLIS: METODE DIFFERENTIAL SCANNING CALORIMETRY

Muhammad Said siregar (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Enisa Cita Mentari (Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesia)
Desi Ardilla (Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Indonesia)
Masura M D
Asmarasari Nasution (Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar, Medan, Indonesia)
Eddiyanto Eddiyanto (Jurusan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia)

Jurnal Kimia Mulawarman
Vol 19 No 1 (2021)

Pada penelitian ini dilaporkan perubahan suhu transisi gelas produk pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis. Pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis dilakukan dalam fase leleh dengan penambahan komonomer divinil benzen di dalam pencampur internal suhu 185oC dan kecepatan rotor 85 rpm. Konsentrasi anhidrida maleat yang digunakan dalam proses pencangkokan adalah 16 phr, tanpa penambahan dan dengan penambahan komonomer divinil benzen dengan variasi: 0,5, 1 dan 2 mol rasio. Produk pencangkokan dikarakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry untuk mempelajari perubahan suhu transisi gelasnya. Berdasarkan analisis dan pengolahan data menggunakan software thermal analysis diperoleh bahwa semakin banyak penambahan komonomer divinil benzene maka suhu transisi gelasnya semakin tinggi, yaitu: 69,46oC, 69,51oC, 70,08oC dan 70,56oC.