Dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1917 (KHK lama) terdapat pembagian tujuan perkawinan berdasarkan tingkatan atau hierarki dengan istilah tujuan primer (primary end) dan tujuan sekunder (secondary end). Dalam KHK 1983 (KHK baru) tingkatan tujuan itu menghilang. Bagaimana penghapusan tingkatan itu terjadi? Paham apa yang mendasarinya? Tulisan ini hendak menjawab pertanyaan di atas dengan memaparkan makna tingkatan tujuan dalam KHK 1917, kritik-kritik atas tingkatan itu, terutama yang berasal dari penganut Teori Personalisme, pengaruh Personalisme dalam Konsili Vatikan II, dan akhirnya rumusan baru tujuan perkawinan dalam KHK 1983.
Copyrights © 2018