Permasalahan kedelai di Indonesia adalah tidak terpenuhi kebutuhan dalam negeri karena produktivitas yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkannya melalui pemupukan baik organik maupun anorganik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian pupuk P dan bokashi terhadap pertumbuhan, komponen hasil, dan kualitas benih kedelai. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2014, bertempat di Lahan Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan 2 faktor dan masing-masing faktor terdiri dari 4 taraf dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dosis pupuk P (SP-36) yang terdiri dari tanpa pupuk P; 0,4; 0,8; dan 1,1 g tanaman -1. Faktor ke dua adalah pemberian pupuk bokashi yang terdiri dari tanpa bokashi; 300; 600; dan 900 g tanaman -1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh interaksi antara pupuk P dengan pupuk bokashi pada bobot kering tanaman, sedangkan pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah biji, bobot biji, indeks panen, dan kualitas benih tidak terdapat pengaruh interaksi melainkan pengaruh mandiri dari pemberian pupuk bokashi. Kombinasi dosis pupuk P 0 g tanaman -1 dengan dosis pupuk bokashi 600 g tanaman -1 memberikan hasil bobot kering tanaman yang baik.
Copyrights © 2014