cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Fakultas Pertanian
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Agricultural Science Journal – ASJ atau disebut juga Jurnal Fakultas Pertanian adalah jurnal yang menampung artikel-artikel ilmiah yang relevan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni yang merupakan bagian dari Skripsi, Tesis maupun Disertasi sebagai penulis utama. Jurnal ini menerbitkan 4 volume dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 41 Documents
Kajian Manajemen Persediaan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus sp.) dalam Memenuhi Permintaan Konsumen (Studi Kasus di Supermarket Asia Plaza, Kota Tasikmalaya) Lestari, Maria; Kusno, Kuswarini
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

ABSTRACT. There are almost 60 percent of Indonesias dragon fruits imported from suppliers. Asia Plaza has not implemented certain stocking models for managing dragon fruit supply. So the company has not known yet the optimal quantity in ordering that can reduce the total cost of procurement of supplies. The purpose of this study is to determine the optimal quantity and the number of periods in ordering dragon fruit. The other purposes are to achieve the lowest cost in Asia PlazaTasikmalaya and to find out how many profits were lost and damaged the dragon fruit. The results showed that stocking management which Asia Plaza did is actually raised the cost of procurement of high stocking. This can be proven through the comparison between the stocking model which is used with the actual conditions that occur in the company. EOQ (Economic Order Quantity) stocking model with the optimum quantity of 408 pounds and the frequency of 12 times order produces less than 80% of total cost. Asia Plaza stocking management use EOQ stocking model as shown to reduce the total cost of inventory up to 80% and can reduce the possibility of loss of profits due to the lack of proper inventory management. Keywords: stocking management, dragon fruit, modern retail, EOQ  ABSTRAK. Hampir 60 persen buah naga di Indonesia merupakan buah naga impor yang diperoleh melalui pemasok. Supermarket Asia Plaza belum menerapkan model persediaan tertentu untuk mengelola persediaan buah naga. Sehingga perusahaan tersebut belum mengetahui jumlah kuantitas optimal dalam pemesanan yang dapat mengurangi biaya total pengadaan persediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kuantitas serta jumlah periode optimal dalam pemesanan buah naga untuk mencapai biaya terendah di Supermarket Asia Plaza Tasikmalaya dan untuk mengetahui berapa jumlah keuntungan yang hilang akibat kekurangan dan kerusakan buah naga. Hasil penelitian menunjukkan secara perhitungan aktual supermarket mengeluarkan biaya pengadaan persediaan yang tinggi dibanding perhitungan dengan menggunakan model. Model persediaan EOQ dengan kuantitas optimal 408 kilogram dan frekuensi pemesanan 12 kali menghasilkan biaya total lebih kecil 80 % dibanding perhitungan aktual. Dalam perhitungan POQ (Period Order Quantity) dihasilkan periode optimal pemesanan sebanyak 12 kali dalam setahun. Jumlah kehilangan keuntungan yang disebabkan oleh permasalahan-permasalahan dalam persediaan adalah sebesar Rp. 19.179.479. Pihak manajemen persediaan Supermarket Asia Plaza dapat menggunakan model persediaan EOQ karena terbukti dapat mengurangi biaya total persediaan hingga 80% dan dapat mengurangi adanya kemungkinan kehilangan keuntungan akibat manajemen persediaan yang kurang tepat. Kata kunci : manajemen persediaan, buah naga, ritel modern, EOQ, POQ
Pengaruh Herbisida Pra Tumbuh terhadap Viabilitas, Vigor, Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) Susanti, Susanti
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Kedelai memiliki beberapa kendala Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) selama pertumbuhannya. Salah satunya adalah tumbuhnya gulma di sekitar pertanaman kedelai yang mempengaruhi pertumbuhan hasil tanaman. Pemberian herbisida pra tumbuh merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis herbisida pra tumbuh yang mampu menekan pertumbuhan gulma, tetapi tidak memberikan pengaruh negatif terhadap viabilitas, vigor, pertumbuhan dan hasil tiga varietas benih kedelai. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2014 di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan tersebut merupakan kombinasi jenis herbisida pra tumbuh yaitu herbisida metolachlor dan herbisida pendimethalin dengan varietas kedelai yaitu kedelai varietas Gepak Kuning, Dering-1, dan Argomulyo. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaruh herbisida metolachlor dan pendimethalin memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap parameter daya muncul bibit, bintil akar efektif, bobot kering tanaman, dan bobot 100 butir. Aplikasi herbisida metolachlor dan pendimethalin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter bobot kering kecambah, tinggi tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah biji per polong, bobot biji per tanaman dan indeks panen. Aplikasi herbisida metolachlor dan herbisida pendimethalin pada varietas Dering-1 dan Gepak Kuning tidak berpengaruh negatif dan memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, dan indeks panen.
Strategi Pengembangan Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII Rinawati, Ria
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

ABSTRAK  RIA RINAWATI. 2014. Strategi Pengembangan Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII (Studi Kasus di Unit Usaha Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan DINI ROCHDIANI.             Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII merupakan salah satu agrowisata dengan potensi wisata perkebunan teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan penilaian pengunjung, mengidentifikasi lingkungan faktor internal dan eksternal, merumuskan alternatif strategi untuk pengembangan usaha Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII.            Desain penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode study kasus. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang pengelola agrowisata yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang pengunjung yang ditentukan dengan convenience sampling. Analisis data yang digunakan adalah matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSP.            Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pengunjung Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII yaitu berusia antara 20-29 tahun dengan pendidikan perguruan tinggi serta berprofesi sebagai karyawan dan memiliki pendapatan di atas Rp 3.000.000. Sebagian besar pengunjung berminat untuk berkunjung kembali. Secara keseluruhan penilaian pengunjung terhadap 7 bauran pemasaran dan pengelolaan layout sudah baik, namun untuk kegiatan berkuda dinilai kurang baik. Hasil identifikasi kondisi lingkungan internal terdiri dari 10 kekuatan dan 10 kelemahan, sedangkan kondisi lingkungan eksternal terdiri dari 11 peluang dan 11 ancaman. Pemetaan matriks IE menempatkan posisi Agrowisata Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII pada sel II yang dapat dikelola menggunakan strategi tumbuh dan bina yang terdiri dari strategi intensif dan integrasi. Hasil analisis terhadap matriks SWOT menghasilkan 8 alternatif strategi pengembangan. Alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat direkomendasikan berdasarkan matriks QSP yaitu meningkatkan kinerja pemasaran dan efektivitas promosi untuk menjaring pengunjung yang lebih banyak. Kata Kunci : Agrowisata, Karakteristik dan Penilaian Pengunjung, Matriks SWOT, Matriks QSP,  Strategi Pengembangan
Keefektifan Formula Mikroba Antagonis dalam Bahan Organik untuk Menekan Meloidogyne spp. secara In Vitro Jayaningrum, Cahyaningtyas
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Nematoda Bengkak Akar (Meloidogyne spp.) merupakan salah satu penyakit tanaman yang sangat merugikan khususnya pada tanaman hortikultura. Formulasi mikroba antagonis untuk pengendalian terhadap nematoda sudah dikembangkan dan diuji keefektifannya terhadap Globodera rostochiensis. Penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan formula mikroba antagonis tersebut untuk mengendalikan nematoda Meloidogyne spp. melalui uji in vitro. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan Laboratorium Nematologi, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan April sampai Juli 2014. Metode percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu ekstrak air dari kombinasi kompos dan atau kascing baik steril maupun non steril dengan mikroba antagonis (Trichoderma spp., Paecilomyces spp., dan Pseudomonas pseudoalcaligenes) atau tanpa mikroba antagonis. Hasil pengujian menunjukan bahwa perlakuan kompos steril yang ditambah mikroba antagonis paling baik dalam menyebabkan kerusakan pada telur Meloidogyne spp. yaitu sebesar 53,24%. Perlakuan  kompos steril : kascing steril (1:1, v/v) yang ditambah mikroba antagonis dapat menyebabkan J2 Meloidogyne spp. rusak atau mati sebesar 92,06%.
Multiplikasi Tunas Ubijalar (Ipomoea batatas L.) pada Beberapa Konsentrasi Meta-topolin Secara In Vitro Brahmana, Koinoni
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Ubijalar merupakan salah satu komoditas tanaman pangan penting di Indonesia. Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan stek, namun perbanyakan menggunakan stek terus menerus akan menyebabkan penurunan hasil dalam jangka waktu tertentu, oleh karena itu perbanyakan secara in vitro perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu aspek yang berperan dalam keberhasilan kultur jaringan adalah zat pengatur tumbuh sitokinin diantaranya meta-topolin. Penelitian ini bertujuan untuk  memperoleh konsentrasi meta-topolin yang sesuai untuk multiplikasi tunas dua kultivar ubijalar secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, pada bulan Maret sampai Juni 2014. Eksplan yang digunakan adalah nodus tunggal dari kultur in vitro ubijalar Kokei 14. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kultivar ubijalar dan faktor kedua adalah konsentrasi meta-topolin. Hasil percobaan menunjukkan terjadi interaksi antara kultivar ubijalar dengan konsentrasi meta-topolin untuk karakter jumlah tunas, jumlah daun dan jumlah akar. Konsentrasi meta-topolin 1,25 ppm menghasilkan jumlah tunas paling banyak pada ubijalar kultivar Kokei 14 secara in vitro umur 12 MST yaitu 6,89 tunas/planlet.
Dampak Agrowisata Terhadap Pendapatan Para Pedagang Di Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII (Studi Kasus di Unit Usaha Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Allifah, Ajrina Nur
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi banyaknya jenis usaha yang dilakukan di Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII, menganalisis tingkat pendapatan rata-rata para pedagang di Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII dan dampak Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII terhadap pendapatan masyarakat.Objek penelitian yang diteliti adalah masyarakat. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang berdomisili di sekitar Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII dan menjadi pedagang di agrowisata. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Responden yang berjumlah 75 responden. Rancangan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis pendapatan take home pay. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Agrowisata Gunung Mas membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar. Ada lima jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat diantaranya yaitu pedagang souvenir, warung makan dan kelontongan, penyewa kuda, pedagang buah-buahan dan sayuran. Rata-rata responden mempunyai usaha warung makan dan kelontongan yang memiliki persentase 46,8% dari keseluruhan usaha responden. Dampak positif setelah adanya Agrowisata Gunung Mas memberikan peningkatan pendapatan. Rata-rata pendapatan setelah berkembangnya agrowisata Gunung Mas yaitu Rp. 1.218.000,00 yang sebelumnya hanya Rp. 901.333,00. Dan Agrowisata Gunung Mas memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Kata Kunci : Agrowisata, Pedagang, Dampak, Pendapatan
PENGARUH LAMA PERIODE SIMPAN STEK DAN IBA (Indolebutyric Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN ARA (Ficus carica L.) Noval, Noval
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Penelitian lama periode simpan stek penting dilakukan untuk mengetahui ketahanan stek bertahan hidup selama masa penyimpanan karena sering ditemukan bahwa stek yang disimpan mengalami penurunan viabilitas dan vigor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan lama periode simpan yaitu tanpa penyimpanan, 2 minggu, dan 4 minggu dan IBA (Indolebutyric Acid) pada konsentrasi 0 mg L-1, 50 mg L-1, 75 mg L-1, 100 mg L-1, dan 125 mg L-1 yang tepat terhadap pertumbuhan stek tanaman ara kv. Green Jordan. Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Terkendali Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental deskriptif yang terdiri 15 kombinasi perlakuan dan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri dari tiga stek serta pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T sampel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan variabel yang diamati yaitu jumlah tunas, jumlah daun, panjang akar, kerapatan akar, dan persentase stek hidup, stek tanpa penyimpanan memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan stek yang disimpan selama 2 minggu dan 4 minggu sehingga penyimpanan stek tanaman ara selama 2 minggu dan 4 minggu dengan metode yang telah dilakukan tidak dapat mempertahankan viabilitas dan vigor stek, sedangkan konsentrasi IBA tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata karena kondisi stek yang tidak baik menyebabkan stek tidak dapat merespon IBA yang diberikan.
Rantai Pasok dalam Klaster Agribisnis Sayuran di Pangalengan untuk Pasar Terstruktur Oktapiana, Arvitta; Perdana, Tomy
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Penjualan produk sayuran secara langsung ke pasar terstruktur merupakan suatu upaya guna meningkatkan pendapatan petani di Pangalengan dengan syarat produk harus dapat dipasok secara berkelanjutan dan memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan pasar terstruktur. Guna membantu petani dalam hal tersebut, Padjadjaran Agro Logistik (PAL)  menginisiasi pembentukan klaster yang dibentuk menggunakan model triple helix dengan melibatkan tiga lembaga, yaitu Universitas Padjadjaran, pasar terstruktur (PT. W, PT. X, PT. Y dan PT. Z), dan Pemerintah (Bank Indonesia/BI dan Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat/BKP). Penelitian ini dilaksanakan guna mengetahui manajemen rantai pasok dalam klaster dari hulu hingga pasar terstruktur dengan menggunakan metode deskriptif dan identifikasi konflik yang terjadi antara semua pihak yang terlibat dengan menggunakan alat pemetaan konflik. Hasil penelitian menunjukkan integrasi rantai pasok yang terjadi dari petani hingga pasar terstruktur dan konflik antara semua pihak yang terlibat dalam klaster sayuran di Pangalengan.
Manajemen Risiko Produksi Benih Kentang Aeroponik Djauhari, Medina Juniar
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Abstrak : Permintaan benih kentang belum terpenuhi. Hal tersebut menuntut teknologi baru dalam memperbanyak benih kentang yaitu dengan teknologi aeroponik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi dan memetakan sumber-sumber risiko produksi CV. Fabe Aeroseed, (2) Mendeskripsikan dan merumuskan strategi penanganan risiko produksi pada CV. Fabe Aeroseed. Penelitian ini dilakukan di CV. Fabe Aeroseed di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode kualitatif. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Identifikasi risiko dilakukan dengan pembuatan diagram fishbone dan pembuatan strategi penanganan risiko dengan teori strategi penanganan risiko ex-ante dan ex-post. Hasil penelitian ini terdapat lima sumber risiko antara lain risiko yang terdapat pada tenaga kerja; kurangnya pengetahuan tenaga kerja. Risiko yang terdapat pada mesin; perusahaan masih menggunakan alat tradisional untuk menjalankan proses produksi benih kentang aeroponik. Risiko yang terdapat dalam metode, timbul dari teknik aeroponik itu sendiri sehingga timbul risiko seperti kadar air umbi tinggi yang akan menyebabkan umbi cepat busuk. Dari sisi lingkungan, suhu dan kelembaban membuat tanaman semakin rentan dengan bakteri. Sedangkan dari sisi bahan baku, air dan tenaga listrik adalah risiko utama dalam hal bahan baku, maka dari itu perusahaan harus memiliki jenset dan sumber air. Strategi penanganan risiko ex-ante dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya dengan melakukan pemeliharaan, pengawasan dan menjaga kebersihan serta kesterilan dalam tiap tahapan proses produksinya. Strategi penanganan risiko ex-post dalam proses produksi benih kentang aeroponik diantaranya melakukan training dan controlling, melakukan penanaman ulang, dan pembuatan standar operasional perusahaan. Kata kunci : Benih Kentang, Risiko Produksi, Aeroponik. Abstract : Potato is a kind of vegetable, priority to be developed in Indonesia. Potatoes demand was high and increase every year. That high demand of potatoes plants had an impact of potatoes seed demand, but still not fulfilled. Its charge a new technology to develop potatoes seed by aeroponics technology. Aeroponics is a new technology in farm products that indicated a risk. The research aimed to: (1) Identify and risk sources mapping in production at CV. Fabe Aeroseed, (2) description and identify strategy applied by CV. Fabe Aeroseed in a managing those risk production. The research was done at CV. Fabe Aeroseed at Desa Kayuambon Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat using qualitative method. The location was chosen purposively. The production risk identification by fishbone diagram and risk solving strategy by risk handling strategy ex-ante and ex-post. The research result showed 5 risk source which were: 1) Man, lack of knowledge, 2) Machine, the company still operated a traditional tools, 3) Method, who coming from aeroponic technology such as high substances of water, caused easily spoiled, 4) Environment, cause the plant was very sensitive to bacteria, 5) Raw Material, such as water and electricity, that’s why the company should have a genset and water sources. Ex-ante risk strategy in aeroponic potatoes seed producyion process wich were by doing maintenances, monitoring and keep sterilization in every steps of production. Ex-post risk strategy in aeroponic potatoes seed production wich were by training and controlling, re-implantation and using strandard operating procedure. Key Words : Potatoes Seed, Risk Production, Aeroponic.
Pengaruh Kadar Air Awal Benih dan Suhu Ruang Simpan Terhadap Viabilitas, Vigor, dan Pertumbuhan Benih Sirsak (Annona muricata) rahman, annisa
Jurnal Fakultas Pertanian Vol 1, No 4 (2014)
Publisher : Jurnal Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.424 KB)

Abstract

Benih sirsak termasuk ke dalam kategori benih rekalsitran yang memiliki kadar air relatif tinggi sehingga memiliki daya simpan yang rendah dan tidak dapat disimpan pada suhu rendah. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air awal benih dan suhu ruang simpan terhadap viabilitas, vigor, dan pertumbuhan benih sirsak. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih, Laboratorium Kultur Jaringan, dan Ruang Aklimatisasi Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran pada bulan April sampai Juli 2014. Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan kadar air awal dan suhu ruang simpan dengan 3 kali ulangan selama dua bulan penyimpanan. Kadar air awal benih terdiri dari 37 %, 32%, dan 27%, sedangkan suhu ruang simpan terdiri dari suhu ruang kamar (T 250-260C; RH ±70%), suhu ruang AC (T 210-220C; RH ±60%), dan suhu kulkas (T 110C; RH ±50%). Parameter yang diukur adalah kadar air, daya berkecambah, indeks vigor, tinggi kecambah, panjang akar, jumlah daun berat kering akar, dan berat kering kecambah. Hasil percobaan menunjukkan bahwa benih dengan kadar air awal 37% pada suhu ruang kamar (T 250-260C; RH ±70%) dan benih dengan kadar air awal 27% pada suhu ruang simpan kulkas (T 110C; RH ±50%) menghasilkan viabilitas, vigor, dan pertumbuhan benih sirsak terbaikKata Kunci : Benih Rekalsitran, Benih Sirsak, Kadar Air, Suhu, Penyimpanan Benih,  Viabilitas,  Vigor

Filter by Year

2014 2015