Budaya lokal Jawa dalam era globalisais semakin kurang diminati oleh generasi muda di Yogyakarta, dibandingkan dengan budaya Barat atau budayaK-Pop dariKorea. Halinijika didiamkan akan semakin hilang dan tentu saja tidak lestari lagi. Penelitian ini bertujuan mengetahui keluarga Jawa di Yogyakarta dalam mensosialisasikan budaya lokal kepada anak-anaknya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskripstif, pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada 24 keluarga JawaYogyakarta yang memiliki anak remaja di DIY (Daerah IstimewaYogyakarta). Hasil penelitian mengindentifikasikan bahwa keluarga Jawa di Yogyakarta berusaha mensosialisasikan budaya lokal yaitu bahasa Jawa dan sikap hidup orang Jawa. Orang tua Jawa mensosialisasikan karena mereka memaknai bahasa dan sikap hidup orang Jawa sebagai identitas orang Jawa dan harapannya anakanak bisa bersikap hormat dan menghargai orang lain. Disamping itu orang tua juga masih mengharapkan agar budaya lokal dapat dimasukan dalam kurikulum sekolah. Harapan tersebut kiranya akan terwujud dengan disahkan Undang-Undang Kesitimewaan Yogyakarta oleh pemerintah RI yang mengakomodasikan budaya lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012