Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP tuntas secara klasikal, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran ekspositori, serta rata-rata aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP lebih tinggi dari rata-rata aktivitas siswa dengan pembelajaran ekspositori. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 21 Semarang tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel siswa kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Data penelitian berupa data kemampuan pemecahan masalah dengan metode tes dan data aktivitas siswa dengan metode observasi. Data tersebut diuji dengan uji proporsi dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP tuntas secara klasikal, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol, dan rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol. Jadi, pembelajaran matematika mengacu pada MMP efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah.
Copyrights © 2013