Arsitektur tradisional memuat prinsip desain yang mengoptimalkan sistem alami untuk terciptanya kenyamanan berhuni. Makalah ini bertujuan mengevaluasi kinerja pendinginan alami pada Rumah Tradisional Jawa melalui teknik observasi dan pengukuran lapangan. Metode visual digunakan untuk mengetahui kesesuaian parameter desain pendinginan alami, sedangkan pengukuran lapangan dilakukan untuk menilai kondisi kenyamanan dan penurunan suhu udara. Obyek penelitian adalah Rumah Joglo Puhti di Karangjati, Ngawi, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan elemen utama pendinginan alami adalah orientasi, volume atap serta dinding berpori.    Kinerja pendinginan alami berupa rerata suhu udara (27,5°C) yang masuk dalam batas suhu nyaman serta penurunan suhu udara di siang hari sebesar 3,3°C.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022