This study sight to examine the use of as a cast preservative, the appearance of the concentration and soaking time of Acacia’s wood vinegar toward beam weight reduction due to termite counterattack. Nowadays in the market, many uses of fruit wood were used as an alternative effort to overcome deficiencies of wood supply or availability. Most of these fruit woods has a low durability grade. With a low level of durability, the wood will be susceptible to pests such as wood destroyer termites. One of the fruit woods is Durian wood which has II-III durable classes. To increase its service life, Durian wood must be preserved. Acacia’s wood vinegar can be practicaled as a cast preservative to prevent dry wood termite attack. The average value of absorption and retention are influenced by the duration of the concentration and soaking time of Acacia’s wood vinegar. The longer soaking time and the higher concentration of Acacia’s wood vinegar, absorption and retention values were also high. This value affects the percentage of the degree of damage and weight loss of Durian wood. The higher the retention and absorption, reduce the percentage of damage and loss of weight. The need for further research on Acacia wood vinegar so that it can be used as a natural preservative against termite attacks on strange wood speciesPenelitian ini bertujuan untuk melihat pendayagunaan cuka dari kayu Akasia selaku bahan pengawet yang alami dan pengaruh lamanya perendaman dan konsentrasi dari cuka kayu Akasia terhadap pengurangan berat dari kayu oleh rayap. Sekarang ini di pasaran banyak digunakan kayu buah yang dijadikan pengganti untuk mengurangi berkurangnya kesediaan bahan baku atau simpanan kayu. Kayu buah-buahan ini banyak yang memiliki tingkat awet yang rendah. Tingkatan keterawetan yang rendah sangat sensitif terserang hama seperti rayap perusak kayu. Satu diantara jenis kayu buah-buahan adalah kayu Durian yang berada pada berat jenis di rata rata 0,57 hingga tergolong di kelas kuat II-III, untuk meningkatkan masa pakainya maka kayu Durian harus diawetkan. Cuka pada kayu Akasia dapat dipakai untuk menghindari atau mengurangi serangan rayap kayu kering sebagai bahan pengawet alami. Nilai rata-rata absorbsi dan retensi kayu Durian dipengaruhi dengan lama perendaman kayu dan besarnya konsentrasi cuka kayu Akasia. Semakin lama waktu perendaman serta semakin tinggi konsentrasi cuka kayu Akasia maka nilai absorbsi dan retensi semakin tinggi. Nilai tersebut mempengaruhi besarnya persentase derajat kerusakan dan kehilangan berat kayu Durian. Semakin tinggi nilai absorbsi dan retensi maka persentase derajat kerusakan dan kehilangan berat cenderung menurun. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai cuka kayu Akasia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami terhadap serangan rayap pada jenis kayu lain
Copyrights © 2022