SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
Vol 6, No 1 (2022): Maret

PENDAMPINGAN NELAYAN SKIP PADA PENERAPAN METODE BUDIDAYA KERANG HIJAU YANG TEPAT DI BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG

Susanti Sundari (Universitas Tulang Bawang)
Suryani Suryani (Universitas Tulang Bawang)
Putri Endah Suwarni (Universitas Tulang Bawang)
Yuli Evadianti (Universitas Tulang Bawang)
Suharto Suharto (Universitas Tulang Bawang)



Article Info

Publish Date
09 Mar 2022

Abstract

ABSTRAKNelayan Skip merupakan kelompok nelayan di Skip Rahayu Kelurahan Bumi Waras, berjumlah tujuh orang yang ingin meningkatkan taraf hidup melalui pemanfaatan potensi di perairannya dengan budidaya kerang hijau. Metode budidaya awalnya adalah metode rakit, namun saat terjadi gelombang tinggimenyebabkan rakit hancur dan hilang diterjang gelombang laut.Tujuan pendampingan Nelayan Skip adalah membantu untuk mencarikan solusi dengan mempelajari keterampilan dan pengetahuan dari nelayan Umbul Asem yang sudah terbukti berhasil sejak 2018 dengan budidaya kerang hijau metode tali rentang (longline) yang memanfaatkan barang bekas seperti tali kapal, waring (net), potongan styrofoam dan botol air mineral sebagai pelampungnya, dan terbukti metode ini tahan gelombang tinggi, tidak rusak maupun hilang saat tsunami Selat Sunda 2018 terjadi.Tahapan kegiatan berupaperencanaan dan penentuan target capaian, kunjungan dan studi banding di Umbul Asem, pengamatan, praktik pembuatan dan pemasangan longline, evaluasi dan keberlanjutan program. Hasil dari kegiatan ini dimana mitra menjadi lebih paham, pengetahuan dan keterampilannya meningkat. Keunggulan menggunakan metode tali rentang (longline) dengan bahan bekas selain lebih murah juga terbukti tahan terhadap gelombang air laut yang tinggi. Mitra diharapkan terus mengembangkan budidaya kerang hijau mengingat demanddan harga produk ini cukup besar di pasaran, agar kelak kemandirian kelompok Nelayan Skip secara ekonomi dan sosial terwujud. Kata kunci: kerang hijau; nelayan skip; tali rentang ABSTRACTSkip fishermen in Skip Rahayu, Bumi Waras Village, with seven people who want to improve their living through taking potential advantage of their waters by farming green mussels. The initial raft farming method was destroyed and lost by high waves occurred. The purpose of this program is to find solutions by learning the skills and knowledge of the Umbul Asem fishermen who have proven successful since 2018 using the longline farming method that utilizes second hand goods (boat ropes, nets, pieces of styrofoam and mineral water bottles), and it is proven that is survive to high waves, not damaged or lost when the 2018 Sunda Strait tsunami happened. The activity stages are planning and determining targets, visits and comparative studies, observations, longline manufacturing and installation practices, evaluation and program sustainability. The result is that Skip fishermen knowledge and skills increase. However the advantage of using that longline is cheaper, it is also proven to be resistant to high sea waves. Skip fishermen are expected to continue developing it that the demand and price for this product is large in the market, so that in the future the economic and social independence of the Skip Fishermen group will be realized. Keywords: green mussels; longline; skip fishermen

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpmb

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Control & Systems Engineering Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Other

Description

SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), ...