Matriks Teknik Sipil
Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT DENGAN FLY ASH DAN BAHAN TAMBAH BESTMITTEL PADA BETON MUTU TINGGI METODE DREUX TERHADAP KUAT GESER.

Azhari, Romi (Unknown)
Rismunarsi, Endang (Unknown)
Azhari, Romi (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Mar 2017

Abstract

Disebabkan perkembangan zaman, struktur bangunan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, jembatan dengan bentang panjang, tower dan sebagainya. Struktur demikian membutuhkan beton mutu tinggi dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa yang digunakan untuk menopang komponen struktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bendrat terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan, dan kuat geser beton mutu tinggi metode dreux. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, Benda uji berbentuk balok dengan dimensi 8 x 12 x 100 cm untuk pengujian kuat geser. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat. Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk pengujian kuat tekan. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 1% dari berat beton. Pada hasil pengujian dengan penambahan serat 0%; 0,5%; 1 %; 1,5%; dan 2% menghasilkan pembebanan rerata pada retak maksimal dan gaya geser yang terjadi pada balok beton bertulang berturut-turut sebesar 2583Kg; 2833Kg; 5250Kg; 4461Kg; 3667Kg; dengan gaya geser berturut-turut sebesar 1297Ton; 1417Ton; 2625Ton; 2208Ton; 1833 Ton dan Untuk Hasil lendutan retak pertama benda uji A berturut-turut adalah 2.2mm; 2.6mm; 3.1mm; 2.9mm; 2.5mm untuk benda uji B bertutut-turut adalah 1.8mm; 2.6mm; 3.8mm; 1.9mm 2.9mm; dan untuk benda uji C berturut-turut adalah 1.8mm; 2.7mm; 2.1mm; 3.3mm; dan 2.9mm dan lendutan beban retak maksimal benda ujia A berturut-urut adalah 2.4mm; 3.6mm; 4.9mm; 4.3mm; 3.4mm untuk benda uji B berturut-urut adalah 2.6mm; 2.8mm; 5.8mm; 4.2mm; 3.9mm dan untuk benda uji C berturut-urut adalah 2.8mm; 3.6mm; 5.1mm; 4.9mm; dan 4.4mm.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

matriks

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open ...