Buah naga mulai banyak dikonsumsi karena kandungan kimianya yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tanpa kita sadari selama ini kita menjadikan kulit buah naga menjadi limbah hal itu sama saja membuang berbagai manfaat yang tersimpan di dalamnya. Kulit buah naga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan fito albumin. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Inilah yang menjadi dasar ekstrak kulit buah naga merah dijadikan sebagai zat tambahan pada pembuatan sabun herbal padat. Dan untuk mengetahui karakteristik sabun herbal padat ekstrak kulit buah naga dengan uji mutu meliputi uji organoleptis, uji kesukaan, uji pH, uji stabilitas busa. Kulit buah naga dapat di formulasikan sebagai bahan pembuatan sabun herbal padat ekstrak kulit buah naga denga nmetode maserasi dengan Etanol, pembuatan sabun dengan metodedingin (Cold Process) Hasil uji mutu fisik diperoleh pH 11 dan uji stabilitas busadengan prosentase busa yang hilang 0.22%-0,25% yang telah memenuhi persyaratan mutu sabun padat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah naga dapat diformulasikan menjadi sabun herbal padat dan sabun herbal padat ekstrak kulit buah naga konsentrasi 1% dan 3% sesuai dengan uji mutu fisik sabun menurut SNI yaitu uji organoleptis, uji pH dan uji stabilitas busa.
Copyrights © 2021