Data Dinas Kesehatan Klaten, kejadian penyakit reproduksi wanita meningkat 3 tahun terakhir diKlaten, termasuk Kecamatan Bareng Lor, Klaten Utara. Penyebabnya adalah, tingkat pengetahuan yangkurang, malu konsultasi dan kesadaran berobat yang masih rendah. Kami bekerjasama denganMuhammadiyah Bareng Lor untuk memudahkan koordinasi. Tujuan pengabdian masyarakat inimeningkatkan pengetahuan dengan ceramah, pelatihan skrining dan pembentukan kelompok pedulikesehatan reproduksi wanita di wilayah Bareng Lor, Klaten Utara. Metode pelaksanaan kegiatan yaitusosialisasi kesehatan reproduksi wanita dengan ceramah, tanya jawab, pelatihan dan pemilihan kaderberdasarkan kriteria yang ditentukan. Kader terpilih 8 dari 51 peserta diharapkan dapat memberikanpenyuluhan kepada masyarakat dan menemukan kasus berisiko penyakit reproduksi. Awal kegiatan kadermenemukan 30 kasus wanita dengan resiko penyakit reproduksi dan menindaklanjuti pemeriksaan swabvagina, pemeriksaan ginekologi dan ultrasonografi. Hasil pemeriksaan ginekologi, semua wanita keputihandengan hasil mikrobiologi 7 peserta (24,14%) keputihan normal/fisiologis dan 75,16% keputihanpatologis. Hasil USG ginekologi 24 (80%) peserta normal dengan 5 IUD in situ, kehamilan 2 (6,67%),dan abnormal 4 (13,33%). Kesimpulan: skrining pemeriksaan kesehatan organ reproduksi secara dinidapat menemukan kasus serta melakukan tindaklanjut untuk menurunkan angka kesakitan dankematian. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dengan meningkatnya kesadaran masyarakatterhadap kesehatan reproduksi dan meningkatkan kunjungan ke pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2019