Masyarakat yang masih kental dengan pengaruh kebiasaan Praktik tradisional dalam hal pertanian adalah Masyarakat Sindang. Masyarakat Sindang adalah masyarakat asli Kota Lubuklinggau yang sebagian besar menetap di pelosok kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana praktik perkebunan kopi yang dilaukan masyarakat Sindang dan memberikan rekomendasi pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan emik dan etik dengan metode observasi wawancara terbuka dan terstruktur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ethnoagriculture perkebunan kopi pada masyarakat sindang dilakukan dengan tahapan Pembukaan Lahan, Penanaman, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit, Pemanenan, Pasca Panen dan Pemasaran secara sederhada dan tradisional. Pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang dapat dilakukan dengan pengembangan sistem pertanian yang lebih konservatif, Melakukan penanaman tanaman pertanian yang lebih beragam guna untuk meningkatkan nilai fungsi lahan pertanian, Melakukan pengelolaan pasca panen untuk memberi nilai lebih, Mengadakan pelatihan/penyuluhan tentang manajemen keorganisasian dan pengelolaan perkebunan.Kata Kunci: Tradisional, Sindang, Perkebunan Kopi.
Copyrights © 2020