Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran guided inquirydalam meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA pada materi gerak lurus. Penelitian ini merupakanquasiexperimental atau eksperimensemudenganbentuk deskriptif kuantitatifyang menggunakandua kelaseksperimen sebagaiobyekpenelitian. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive random sampling berjumlah 59siswa kelas XSMAN 10 Konawe Selatan yang terdistribusi pada dua kelas yaitu kelas X IPA 1 sebanyak 29 siswa dan kelas X IPA 2 sebanyak 30 siswa. Kelas X IPA 2 mendapatkan pembelajaran menggunakan model problem-solving, sedangkan kelas X IPA 1 diberikan pembelajaran model guided inquiry. Penguasaan konsep siswa pada materi gerak lurus diukur menggunakan tes pilihan ganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan penerapan model problem-solving dan guided inquirydapat meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA pada materi gerak lurus.Hasil analisis inferensial menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran model problem-solving dan guided inquiry dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Model pembelajaran guided inquiry lebih efektif dibandingkan model pembelajaran problem-solving. Kata Kunci: model pembelajaran problem-solving, model pembelajaran guided inquiry, penguasaan konsepÂ
Copyrights © 0000