Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas Experiental Learning Model (ELM) terhadap terhadap model discovery learning (DL) pada pengembangan literasi sains peserta didik. Konteks materi sains adalah pencemaran lingkungan. Sampel penelitian adalah peserta didik sekolah menengah peratam (SMP) kelas VII sebanyak 107 orang yang berasal dari dua SMP di kabupaten Konsel. Setiap SMP diambil dua kelas parallel dengan keammpuan awal yang sama. Salah satu kelas dari masing-masing sekolah dipilih secara acak untuk mendapatkan pembelajaran ELM, dan satu kelas lainnya diberikan pembelajaran DL. Penelitian semu eksperimen ini menggunakan desain pretest-posttest control group  design.  Kemampuan literasi sain sampel diukur sebelum (pretes) dan setelah (postes) penerapam ELM dan DL. Hasil analisis perbandingan nilai rata-rata kemampuan literasi sains menunjukkan bahwa peserta didik pada kelas pembelajaran ELM memperoleh nilai keammpuan literasi sain yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok siswa pada kelas DL. Berdasarkan nilai peningkatan (N-gain) literasi sains, peserta didik pada kelas ELM memperoleh nilai yang lebih tinggi secara signfikan dari kelas DL. Penelitian ini memberikan bukti yang cukup bahwa pembelajaran pemcemaran lingkungan menggunakan ELM efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi sains dibandingkan dengan DL
Copyrights © 0000