Jurnal Kesehatan Abdurrahman
Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Abdurrahman

PREEKLAMPSIA DAN ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD SENOPATI BANTUL

Sagita Darma Sari (Dosen STIKES Abdurahman Palembang)



Article Info

Publish Date
17 Mar 2014

Abstract

Neonatal Mortality rate in Indonesia on 2010 were 19 per 1,000 live births. Neonatal mortality rate in the province of Yogyakarta (D.I.Y) on 2010 were 241 or 5.5 per 1,000 live births cause by death due to Low Birth Weight (LBW) of 98 cases (40.6%), followed by asphyxia in 63 cases (26%) and congenital abnormalities of 20 cases (8.2%). One of the factors that influence maternal LBW is preeclampsia, anemia. Bantul district showed the highest rate of infant mortality to incidence of LBW. Objective: to know correlation of preeclampsia and anemia with LBW. Methods: This study use an observational study with case-control desaign, using sampling tecnik with purposive sampel with sample 102 case and 102 controls. Analysis used univariate, bivariate by chi-square and multivariate used logistic regression in the = 0,05. Results: The results of chi square test p-value of 0.002, which means there is a correlation of preeclampsia and LBW and analisys showed that p-value 0.004, which means there is a significant association of anemia with LBW. Multivariate analysis showed that OR= 3.4 CI (95%) 1.646 – 7.310 on anemics and OR = 2.9 CI (95%) 1.599 – 5.295 on preeclampsia. Angka Kematian Neonatus di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian neonatus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) pada tahun 2010 sebesar 241 atau 5,5 per 1.000 kelahiran hidup dengan penyebab kematian terbanyak disebabkan oleh Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebesar 98 kasus (40,6%), disusul dengan asfiksia sebesar 63 kasus (26%) dan kelainan kongenital sebesar 20 kasus (8,2%). Salah satu faktor maternal yang mempengaruhi BBLR yaitu preeklampsia, anemia. Kabupaten Bantul menunjukkan angka tertinggi untuk kejadian kematian bayi yang disebabkan BBLR. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan antara preeklampsia dan anemia pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR. Metode penelitian ini merupakan observasional dengan desain kasus kontrol, pada sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel pada kasus 102 dan kontrol 102. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square, multivariat dengan menggunakan metode regresi logistik pada  = 0.05. Hasil penelitian: Hasil uji chi square p-value 0,002 yang berarti ada hubungan preeklampsia dengan kejadian BBLR dan hasil p-value 0,004 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara anemia dengan kejadian BBLR. Analisis multivariat menunjukkan nilai OR = 3,4 CI (95%) 1,646-7,310 pada ibu bersalin dengan anemia dan OR = 2,9 CI (95%) 1,599-5,295 pada ibu bersalin dengan preeklampsia.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

jkab

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Jurnal Kesehatan Abdurahman (JKAB) adalah jurnal peer-review, multidisiplin dan ilmiah yang menerbitkan artikel asli yang relevan dengan masalah kesehatan nasional, termasuk bidang ilmu kebidanan, perawat, akademisi dan praktisi. Ruang lingkup publikasi artikel yang diterbitkan dalam Jurnal ...