Anemia in pregnant women is where the state of the body that contain hemoglobin less than 11 g/dl were caused by deficiency of iron, folic acid, mineral and vitamins such as vitamin B12, vitamin C and the presence of chronic diseases such as pulmonary tuberculosis, intestinal worm, and malaria. This study aims to determine the relationship worm infection with anemia in pregnant women at Puskesmas Gandus 2016. This research is a observational analytic study using a cross-sectional approach. The number of samples in this study were 30 pregnant women who come to Puskesmas Gandus, sampling accidental sampling. This study uses data analysis chi squre. The results showed that there were 9 people (30 %) who are anemic , 21 people (70 %) who did not have anemia, 8 (26,7%) who experienced positive worm infections, 22 (73,3%) were negative worm infection, there are 7 people (23,3%) who experienced positive anemia and worm infections, 2 (6,7%) who experienced negative anemia and worm infections, 20 (66,7%) who did not have anemia and negative worm infection, 1 (3,3%) who did not have anemia and positive worm infections. The results of chi square test with 95% confidence level and significance level ( α ) = 0,05, P Value 0,00 is obtained directing that there was a significant association between helminth infection with the incidence of anemia in pregnant women . Anemia pada ibu hamil adalah keadaan tubuh yang mengandung hemoglobin kurang dari 11 gr% yang disebabkan karena kekurangan zat besi, asam folat, kekurangan mineral dan vitamin seperti vitamin B12, vitamin C dan adanya penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi cacing dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gandus tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 ibu hamil yang datang ke Puskesmas Gandus, pengambilan sampel secara accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisa data chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 9 orang (30%) yang mengalami anemia, 21 orang (70%) yang tidak mengalami anemia, 8 orang (26,7%) yang mengalami positif infeksi cacing, 22 orang (73,3%) yang negatif infeksi cacing, ada 7 orang (23,3%) yang mengalami anemia dan positif infeksi cacing, 2 orang (6,7%) yang mengalami anemia dan negatif infeksi cacing, 20 orang (66,7%) yang tidak mengalami anemia dan negatif infeksi cacing, 1 orang (3,3%) yang tidak mengalami anemia dan positif infeksi cacing. Hasil uji statistik chi square dengan derajat kepercayaan 95% dan tingkat kemaknaan (= 0,05, didapatkan P Value 0,00 yaitu menujukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara infeksi cacing dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Copyrights © 2019