Ketertarikan kaum antropolog terhadap agama mulai muncul pada masa-masa kolonialisasi yang dilakukan oleh orang-orang Eropa. Hal demikian dipicu oleh keberhasilan dalam mereka menemukan “dunia baru,” yakni sebuah dunia yang begitu berbeda dengan dunia mereka di Eropa. Pada masa itu dunia Eropa terkenal begitu sekuler dan tidak (mau) mengenal agama. Sedangkan pada dunia timur, justru mereka menemukan hal yang benar-benar baru bagi mereka, yakni munculnya berbagai fenomena kebudayaan yang begitu erat kaitannya dengan agama yang tumbuh subur di dalamnya.
Copyrights © 2021