Penurunan fungsi organ pada pasien usia lanjut (geriatri) akan meningkatkan resiko hipertensi sebagai salah satu penyebab komplikasi penyakit jantung,dislipidemia,diabetes melitus dan gagal ginjal. Terapi obat antihipertensi dengan komplikasi penyakit sering diberikan resep polifarmasi sehingga resiko terjadinya interaksi obat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi interaksi obat antihipertensi pasien usia lanjut rawat inap di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung. Metode penelitian dilakukan secara restropektif menggunakan data rekam medis pasien usia lanjut (>59 tahun) dengan diagnosa penyakit hipertensi rawat inap pada periode Januari-Desember 2020. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Stockley’s Drug Interaction, aplikasi drugs.com database dan Medscape Drug Interactions Checker. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 70 pasien masuk ke dalam kriteria inklusi. Data pasien usia lanjut yang mengalami interaksi obat sebanyak 263 kejadian (97,3%). Kejadian interaksi obat dengan tingkat keparahan major sebesar 14,06%, moderate 80,46% dan minor 5,46%. Mekanisme interaksi obat secara farmakokinetika 38%, farmakodinamik 59,3%, dan tidak ada interaksi obat 2,6%. Kesimpulan penelitian ini adalah interaksi obat antihipertensi pasien usia lanjut lebih banyak terjadi pada mekanisme interaksi farmakodinamik dengan tingkat keparahan moderate.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022