<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kemampuan komunikasi remaja binaan rumah literasi berdasarkan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja binaan rumah literasi yang berjumlah 46 remaja yang terdiri dari remaja perempuan berjumlah 34 orang dan laki-aki sebanyak 12 orang. Adapun instrumen yang digunakan adalah instrumen kemampuan komunikasi sebanyak 39 item. Data dianalisis menggunakan pemodelan Rasch dengan program Winstep 4.0. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan komunikasi remaja laki-laki binaan rumah literasi lebih bagus dibanding kemampuan komunikasi remaja perempuan. Implikasi penelitian ini adalah perlunya untuk menumbuhkembangkan dan peningkatan kemampuan komunikasi remaja binaan rumah literasi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi data awal untuk menentukan jenis layanan, untuk memecahkan masalah komunikasi, dan membuat program bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan remaja binaan rumah literasi]]>
Copyrights © 2022
