Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tampilan politisi perempuan dalam perspektif media massa, juga menganalisa perbedaan peliputan media massa terhadap politisi perempuan dalam perspektif gender di negara full democracy, flawed democracy, hybrid regime, dan authoritarian regime. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini didesain menggunakan Meta Analisis Kualitatif dengan pendekatan konstruktivis-interpretif. Data penelitian divalidasi dengan triangulasi data/ sumber dan dianalisis dengan tiga pendekatan yang ada di dalam konsep meta-etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan proses preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses (PRISMA) dari tiga platform pencarian, yaitu Google Scholar, Science Direct dan Perpustakaan digital Perpusnas RI. Penelitian ini menemukan bahwa media massa tradisional dan online menampilkan politisi perempuan dalam perspektif gender yang negatif, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dikategorikan dalam objektifikasi, setereotip dan patriarki. Politisi perempuan juga dilemahkan oleh media massa dalam liputannya dengan kombinasi isu gender dan isu ras secara simultan. Potret politisi perempuan di negara full democracy, flawed democray, hybrid regime, dan authoritarian regime ditampilkan media massa dalam perspektif yang dominan negatif, dimana di negara full democracy dan flawed democracy dengan persentase negatif yang lebih rendah dibandingkan di negara hybrid regime dan authoritarian regime.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022