Luka merupakan keadaan yang ditandai dengan rusaknya, robek atau terkoyaknya berbagai jaringan tubuh. Daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan steroid (triterpenoid). Penelitian ini akan dibuat ekstrak kental Daun Sambung Nyawa yang bertujuan untuk uji efektivitas terhadap luka sayat pada kelinci jantan.Hewan uji dikelompokkan menjadi 6 perlakuan (pola luka sayat) yaitu Kelompok I (Kontrol Positif), Kelompok II (Kontrol Negatif), Kelompok III (Ekstrak 0,1 gr), Kelompok IV (Ekstrak 0,2 gr), Kelompok V (Ekstrak 0,3 gr), dan Kelompok VI (Ekstrak 0,4 gr). Ekstrak dilakukan uji evaluasi yaitu rendemen, uji organoleptis, dan penentuan kadar air. Penyembuhan luka sayat diukur panjang luka sayat pada hari ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 menggunakan analisa One-Way ANOVA.Hasil penelitian persentase penyembuhan luka sayat pada kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak 0,1 gr, ekstrak 0,2 gr, ekstrak 0,3 gr, ekstrak 0,4gr adalah 92%, 58%, 66%, 74%, 82%, dan 88%. Ekstrak daun sambung nyawa menyembuhkan luka sayat secara signifikan dibandingkan dengan kontrol positif ( p ≥0,05). Ekstrak daun sambung nyawa secara statistika menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Ekstrak Daun Sambung Nyawa yang paling efektif dapat menyembuhkan luka sayat pada kelinci adalah Ekstrak 0,4 gr
Copyrights © 2022