Dalam konteks ini peneliti melihat permasalahan yang terjadi pada pengguna TikTok, dimana berbagai macam video yang dipublikasikan oleh pengguna TikTok dimanfaatkan sebagai ajang eksistensi dan memunculkan kebutuhan aktualisasi diri serta rasa kepuasan setiap penggunanya dalam mengakses media sosial. Fenomena masyarakat khususnya remaja menjadikan TikTok sebagai aktualisasi diri agar eksis di dunia maya, Kebanyakan dari mereka mengaktualisasikan diri dengan cara yang positif ada juga negatif. Dengan mengekspresikan diri melalui TikTok aktivitas ini mereka lakukan agar dapat mencuri perhatian dari seseorang yang tengah disukai atau mencari sensasi di dunia maya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi TikTok sebagai wujud aktualisasi diri di dunia maya pada pengguna TikTok di kota Banda Aceh. Untuk mengetahui apa dampak aktualisasi diri penggunaan aplikasi TikTok di kota Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja pengguna Tiktok di kecamatan Kuta Raja dan kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Informan dalam penelitian ini adalah 7 (tujuh) orang informan berdasarkan kriteria yang telah peneliti tetapkan. Teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa informan atau pengguna TikTok mengunggah video ke TikTok hanya untuk menjadi lebih populer dan mencari kesenangan semata biar banyak teman. Tanpa mereka sadari mereka mengupload video untuk mengaktualisasikan diri mereka agar mereka lebih terkenal lagi. Dampak positif dari aktualisasi diri dalam penggunaan aplikasi TikTok di Kota Banda Aceh hanya untuk sebatas hiburan dan sebagian yang lain untuk bisnis sera endorse bagi para pengguna TikTok yang sudah terkenal. Kata Kunci : Aplikasi TikTok, Wujud Aktualisasi Diri, Dunia Maya
Copyrights © 2022