Pesantren pada umumnya adalah tempat para santri belajar agama dan ilmu umum dalam lingkup bermukim. Namun, dalam psikososial ranah pesantren saat ini bisa beralih menjadi sebuah objek yang sangat mengganggu apabila yang bermukim adalah santri berkebutuhan khusus yakni disabilitas intelektual. Kajian ini akan mengupas bagaimana seharusnya elemen pembentuk ruang pesantren bagi disabilitas intelektual, dengan membandingkan tipologi ruang pesantren untuk santri normal berdasar desain berbasis manusia sebagai tolak ukur keberhasilan bagi pengguna yakni disabilitas intelektual. Pada akhir jurnal ini, akan ditemukan beberapa aspek elemen tipologi ruang yang berdasar strategi arsitektural yang harus diterapkan pada pesantren yang memiliki santri disabilitas intelektual.Islamic boarding schools in general are places where students learn religion and general science within the scope of living. However, in the psychosocial realm of Islamic boarding schools today, it can turn into a very friendly object, which are students with special needs, namely intellectual disabilities. This study will examine how the design of pesantren spaces for intellectual disabilities should be, by comparing the typology of Indonesian pesantren spaces based on human-based designs as a benchmark for trust for users with intellectual abilities. In this final journal, we will find several aspects of architectural strategies that must be applied to Islamic boarding schools with intellectual disabilities.
Copyrights © 2022