Abstrak Peningkatan daya saing tidak cukup hanya sekedar menerapkan strategi yang tepat. Perusahaan perlu melakukan Benchmarking atau perbandingan dengan perusahaan lain yang mereka anggap sebagai pesaing terberat. Salah satu metode penetapan harga pokok penjualan, dimana seluruh biaya atau total biaya penuh ditambah dengan persentase laba yang diharapkan oleh perusahaan disebut metode Cost Plus Pricing. Permasalahan yang dihadapi dalam penentuan harga jual produk ialah jika harga jual yang terlalu tinggi akan menurunkan daya beli konsumen, sebaliknya harga jual yang rendah dapat mempengaruhi laba yang akan diterima. Biaya produksi yang tidak terkendali akan menyebabkan harga pokok terlalu tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan daya saing produk dan akhirnya dapat menurunkan laba. Karena itu, dibutuhkan strategi dalam efesiensi biaya produksi dan penetapan harga yang tepat. Perhitungan harga pokok produksi sangat berperan dalam penentuan harga jual. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, jenis penelitian ini dipilih karena bertujuan untuk mengetahui harga pokok produksi menggunakan full costing, sedangkan harga jual menggunakan metode Cost Plus Pricing, dan untuk mengetahui laba yang akan di peroleh dengan menambahkan margin 20% dari harga pokok produksi. Dari hasil analisis data, hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing ialah sebesar Rp 8.078.500, laba yang diperoleh setelah menambahkan margin sebesar 20 % dari harga pokok produksi ialah sebesar Rp 1.615.700. Sedangkan perhitungan harga jual menggunakan metode cost plus pricing ialah sebesar Rp. 9.694.200. Kata kunci : Cost Plus Pricing, Full Costing, Harga Jual, Laba, Mesin Pengaduk Dodol
Copyrights © 2022