Penelitian ini telah dilakukan dengan fokus pemberdayaannya pada Deradikalisasi Dakwah: Optimalisasi Peran Da’i dalam Membangun Karakter Multikultur Melalui Penguatan Kapasitas Kelembagaan. Program ini telah dilakukan dengan sejumlah proses dan tahapan bersifat tronsformasional berupa keswadayaan dan keberlanjutan (sustainability). Pemberdayaan menggunakan metode participatory action research (PAR). Temuan program yakni: pada tahap prelimanary research da’i (subyek dampingan) menyadari bahwa pertumbuhan radikalisme di Kendari satu sisi menjadi fenomena sosiologis dirasakan hadir di sekitar mereka dan sisi lain menjadi fakta ideologi terus hidup membelah sel dengan pola dan metode baru, serta pertumbuhannya dirasakan sangat cepat utamanya di dunia maya. Kesadaran da’i ini menjadi dasar penguatan bangunan kesepahaman bahwa da’i dipandang memiliki peran strategis utamanya di dunia maya untuk menanamkan Islam moderat dan dapat menemukan cara yang tepat untuk menanggulangi (deradikalisasi) Islam radikal. Bangunan kesepahaman ini, setelah refleksi bersama melalui metode workshop dengan teknik FGD, para da’i membangun kesepakatan dan ditindaklanjuti dengan orientasi dan sosialisasi pengembangan keterampilan da’i dan mengelola kelembagaan da’i berbasis online. Bukti dari kesadaran bersama para da’i itu diwujudkan melalui kelembagaan da’i multikultural dan perluasan jejaring da’i berbasis online dengan nama ‘Da’i Multikultur’ di grup WhatsApp yang saat ini beranggotakan 198 orang dan ‘Da’i Multikultural’ di Facebook beranggotakan 152 orang serta ‘Da’i Multikultural’ di Blog. Ketiga wadah ini menjadi jaringan komunikasi para da’i dalam berdiskusi untuk membangun kesepahaman, mencari titik temu dan merencanakan program bersama utamanya di dunia maya dengan tetap berperan maksimal di dunia nyata. Para da’i berkomitmen akan melakukan langkah adaptasi materi, metode, strategi dan subyek serta obyek dakwah dalam kerangka kehidupan keIslaman yang berterima dengan nilai-nilai ke-Indonesiaan. Sehingga dengan demikian akan dapat diketahui bagaimana tanggungjawab da’i dalam membetengi masyarakat dari radikalisme.
Copyrights © 2020