Rendahnya produksi kelapa sawit yang baru menghasilkan (umur 4 tahun) disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan tanah dan proses penyerbukan pada bunga kelapa sawit yang belum optimal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah meningkatkan kesuburan tanah melalui penambahan bahan organik yang mempunyai reaksi cepat di dalam tanah serta optimalisasi proses penyerbukan bunga kelapa sawit melalui teknik hatch and carry Elaeidobius kamerunicus.Dalam penelitian ini terdapat 6 perlakuan yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (aplikasi bahan humat dari batubara tidak produktif dengan dosis 4% C-organik), P2 (aplikasi bubuk batubara tidak produktif dengan dosis 4% C-organik), P3(penerapan teknik hatch and carry E. kamerunicus), P4 (aplikasi bahan humat dari batubara tidak produktif dengan dosis 4% C-organik yang dikombinasikan dengan teknik hatch and carry E. kamerunicus), dan P5 (aplikasi bubuk batubara tidak produktif dengan dosis 4% C-organik yang dikombinasikan dengan teknik hatch and carry E. kamerunicus). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa penambahan bahan humat meningkatkan ketersediaan hara tanah dan serapan hara pada tanaman kelapa sawit. Penerapan teknik hatch and carry E. kamerunicus mampu meningkatkan populasi kumbang penyerbuk E. kamerunicus dari 7.655 populasi menjadi 23.725 populasi. Kombinasi bahan humat dari batubara tidak produktif dengan teknik hatch and carry E. kamerunicus menghasilkan produksi kelapa sawit terbaik yaitu 12,73 kg / tandan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022