Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 sangat berpotensi menambah kasus orang yang terinfeksi Covid-19. Hal ini karena di setiap tahapan Pilkada selalu berpotensi menimbulkan interaksi banyak orang dalam kerumunan massa. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2020 terhadap peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan Difference in Difference (DID) untuk menganalisis data rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 dari 257 kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada maupun yang tidak menyelenggarakan Pilkada pada periode Juni hingga Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah perkotaan yang menyelenggarakan Pilkada tahun 2020 mengalami penambahan rata-rata harian kasus terkonfirmasi Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan wilayah perdesaan (kabupaten) yang menyelenggarakan Pilkada, maupun kabupaten/kota yang tidak menyelenggarakan Pilkada.
Copyrights © 2021