Program Penanggulangan Tuberkulosis Resistan Obat di Provinsi Lampung merupakan upaya mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mengeliminasi tuberkulosis. Upaya program penanggulangan TB Resistan Obat di Provinsi Lampung memiliki tantangan yaitu masih minimnya sosialisasi dan dukungan. Penelitian ini menganalisis program penanggulangan TB Resistan Obat Provinsi Lampung ditinjau dari Social Marketing Perspective. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teori yang digunakan yaitu Social Marketing Perspective (Altman dan Petkus (1994).Hasil penelitian ini yaitu kurang sosialisasi tuberkulosis resistan obat menyebabkan sulitnya menekan angka kasus dan memunculkan stigma negatif terhadap penyakit dan penderita tuberkulosis. Pelayanan tuberkulosis resistan obat sulit dijangkau oleh masyarakat. Sebagian stakeholder belum terlibat dalam urun rembuk. Pemerintah daerah belum memiliki komitmen dalam memberikan dukungan penanggulangan tuberkulosis resistan obat. Pencatatan dan pelaporan belum berjalan maksimal karena kurangnya dukungan sumber daya. Stakeholder mengadopsi kebijakan pusat untuk menjadi acuan pelaksanaan program.Kata Kunci: Kebijakan Publik, Perspective Social Marketing
Copyrights © 2022