Indonesia saat ini masih berjuang melawan Covid-19 untuk pemulihan banyak sektor. Banyak upaya yang sudah coba dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan menghadirkan kebijakan vaksin bagi masyarakat agar tidak mudah terserang virus Covid-19. Berbagai media online banyak memberitakan hal-hal terkait penggunaan vaksin ini. Setiap media online biasanya memiliki gaya penulisan yang berbeda dalam membingkai sebuah berita yang disampaikan. Sehingga bingkai pemberitaan yang dibuat media online itu dapat mempengaruhi cara pandang dan pola pikir dari pembacanya. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana cara media membingkai sebuah berita sehingga pembaca bisa mengikuti pemikiran dari media tersebut, dengan fokus pemberitaan media online finance.detik.com dan lifestyle.okezone.com sebagai sampel yang memuat berita mengenai vaksin di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model analisis framing dari Zhongadng Pan dan Gerald M. Kosicki dengan model framing ini menggunakan empat struktur yaitu Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris. Hasil analisis menjelaskan bahwa didalam media online finance.detik.com pada struktur sintaksisnya lebih menekankan pada peran dari pemerintah sehingga dapat membentuk opini positif di muka publik dalam percepatan penanganan Covid-19 melalui kehadiran vaksin. Sedangkan di lifestyle.okezone.com didalam keseluruhan strukturnya lebih menekankan pada peran tenaga medis terkait vaksin sehingga membuka pikiran khalayak untuk percaya dan tidak khawatir dengan vaksin.Kata kunci: Analisis Framing, Covid-19, Media Online, vaksin
Copyrights © 2022