Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran secara daring di masa pandemi dari sisi mahasiswa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal antara lain ketersediaan sinyal atau jaringan yang baik, kuota internet, serta perangkat penunjang seperti smartphone dan laptop. Selain itu, aspek internal seperti motivasi belajar, budaya belajar, dan kondisi fisik serta psikologi yang baik juga berperan penting dalam keberhasilan proses belajar mahasiswa. Faktor-faktor ini menjadi input untuk membangun model prediksi karakteristik mahasiswa peserta daring. Pada proses pemodelan diawali dengan tahap pre-processing melalui seleksi fitur menggunakan uji independen Chi-Square untuk menentukan variabel yang berpengaruh pada proses prediksi variabel respon. Hasil seleksi variabel independen menghasilkan 16 variabel yang berpengaruh dari total 22 variabel awal. Adapun jenis label pada variabel respon terdiri dari 4 kelompok yaitu mahasiswa aktif dengan fasilitas terbatas, aktif dengan fasilitas baik, pasif dengan fasilitas baik dan pasif dengan fasilitas terbatas. Pada data penelitian ini, distribusi variabel respon termasuk dalam kategori tidak seimbang (imbalanced class) dengan proporsi kelas terkecil adalah 2,20%. Untuk melakukan balancing data digunakan teknik oversampling sebelum tahap pemodelan. Sementara algoritma klasifikasi yang diujicobakan terdiri dari 6 algoritma yaitu Naïve Bayes (NB), Support Vector Machine (SVM), Random Forest (RF), Regresi Logistik (LR), K-Nearest Neighbor (KNN), dan Decision Tree (DT). Hasil komparasi kinerja menunjukkan bahwa algoritma Support Vector Machine (SVM) lebih unggul dengan nilai F-1 Score 92,8% dan AUC sebesar 99,01%.
Copyrights © 2022