Cermin Dunia Kedokteran
Vol 42, No 5 (2015): Kardiologi

Uji Diagnostik Histopatologi untuk Konka Hipertrofi yang disebabkan Rinitis Alergi dan Rinitis Non-alergi

Indra Zachreini (Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh/RSU Cut Meutia, Aceh Utara)
Suprihati - (Divisi Alergi Imunologi, Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah)
M. Nadjib Dahlan Lubis (Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara)
Adi Koesoema (Divisi Hematologi Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 May 2015

Abstract

Latar Belakang: Diagnosis konka hipertrofi yang disebabkan rinitis alergi atau non-alergi penting untuk penatalaksanaannya. Tujuan: Mendapatkan hasil uji diagnostik pemeriksaan histopatologi konka hipertrofi baik yang disebabkan rinitis alergi maupun non-alergi. Metode: Jenis penelitian observasional analitik cross-sectional pada 73 penderita hipertrofi konka yang disebabkan oleh rinitis alergi dan non-alergi. Pada penderita dilakukan anamnesis, pemeriksaan rinoskopi anterior, rinomanometri, skin prick test, pemeriksaan IgE spesifik tungau debu rumah, dan histopatologi jaringan konka hipertrofi. Hasil: Pada hipertrofi konka yang disebabkan rinitis alergi, pemeriksaan histopatologi mendukung pada 30 sampel. Pada hipertrofi konka yang disebabkan rinitis non-alergi, gambaran histopatologisnya mendukung pada 32 sampel. Sensitivitas pemeriksaan histopatologi untuk menentukan hipertrofi konka yang disebabkan rinitis alergi dan non-alergi sebesar 85,7% dan spesifisitasnya sebesar 84,2%. Nilai prediksi positif pemeriksaan ini adalah 83,3% dan nilai prediksi negatif adalah 86,5%. Rasio kemungkinan (likelihood ratio) positif pemeriksaan ini adalah 5,19 dan rasio kemungkinan negatif adalah 0,17. Simpulan: Uji diagnostik histopatologi dapat menjadi pemeriksaan baku emas dalam menentukan konka hipertrofi baik yang disebabkan oleh rinitis alergi maupun rinitis non-alergi.Background: Differentiation of turbinate hypertrophy caused by allergic rhinitis or non-allergic rhinitis is important. Purpose: To find diagnostic histopathology examination of turbinate hypertrophy caused by allergic rhinitis and non-allergic rhinitis. Method: The research is analytic observational cross-sectional study on 73 turbinate hypertrophy patients caused by allergic rhinitis and non-allergic rhinitis. Anamnesis, anterior rhinoscopy examination, rhinomanometry, skin prick test, specific IgE of house dust mite, and histopathology examination of turbinate hypertrophy tissue were done. Result: Diagnosis of turbinate hypertrophy caused by allergic rhinitis was supported by histopathological examination in 30 samples. Turbinate hypertrophy caused of non-allergic rhinitis supported by histopatological examination in 32 samples. Sensitivity of histopathology examination for diagnosis of turbinate hypertrophy is 85,7% and specificity 84,2%, positive predictive value is 83,3%, negative predictive value is 86,5%. Positive likelihood ratio is 5,19 and negative likelihood ratio is 0,17. Conclusion: Histopathology examination can be used as gold standard for diagnosis of allergic or non-allergic rhinitis turbinate hypertrophy.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

CDK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Cermin Dunia Kedokteran (e-ISSN: 2503-2720, p-ISSN: 0125-913X), merupakan jurnal kedokteran dengan akses terbuka dan review sejawat yang menerbitkan artikel penelitian maupun tinjauan pustaka dari bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat baik ilmu dasar, klinis serta epidemiologis yang menyangkut ...