ABSTRACT This research is motivated by the rampant phenomenon of bullying among teenagers. The phenomenon of bullying is a problem that is still ongoing, often parents and schools consider this bullying behavior a natural thing to happen without thinking about the long-term impacts that will occur in the future. This bullying behavior occurs due to the lack of knowledge of teenagers and the ignorance of parents and schools in seeing bullying. The KPAI commissioner explained that the cases of violations that occurred in 2019 were dominated by bullying in the form of physical violence, psychological violence, and sexual violence . To find out how the level of knowledge of adolescents about the dangers of bullying . Methods quantitative descriptive research. The research instrument used a bullying knowledge level questionnaire . The sample in this study was SMA Tamansiswa Rancaekek class XII students using a total sampling of 62 students. In this study, a univariate analysis was conducted in the form of a frequency distribution using SPSS. Frequency distribution of respondents ( Age , Gender). The results of this study showed that from 62 respondents, more than half of the respondents 38 people (61.3 % ) had a good level of knowledge . This study shows the level of knowledge of adolescents in Class XII SMA Tamansiswa Rancaekek, namely the level of knowledge is good. Thus, students are expected to be able to maintain, explore and increase young people's knowledge about bullying. Keywords : Adolescents, Bullying, Knowledge Level  ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena bullying dikalangan remaja. Fenomena Bullying merupakan sebuah masalah yang saat ini masih berlanjut, seringkali orang tua maupun pihak sekolah menganggap perilaku bullying ini hal yang alami terjadi tanpa memikirkan dampak jangka panjang yang akan terjadi dimasa depan. Perilaku Bullying ini terjadi  karena pengetahuan remaja yang kurang serta ketidaktauan orang tua dan pihak sekolah dalam melihat bullying. Komisioner KPAI menjelaskan kasus pelanggaran yang terjadi pada tahun 2019 didominasi oleh bullying berupa kekerasan fisik, kekerasan psikis, dan kekerasan seksual. Tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja tentang bahayanya bullying. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan bullying. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Tamansiswa Rancaekek kelas XII dengan menggunakan total sampling sebanyak 62 Siswa. Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dalam bentuk distribusi frekuensi dengan menggunakan SPSS, Distribusi frekuensi responden (Usia, Jenis kelamin). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 62 responden yaitu lebih dari setengah responden 38 orang (61,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan remaja di Kelas XII SMA Tamansiswa Rancaekek yaitu Tingkat Pengetahuan Baik. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat mempertahankan, mendalami serta meningkatkan pengetahuan tremaja tentang hayanya bullying. Kata kunci: Bullying, Remaja, Tingkat Pengetahuan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022